TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE (JSA) DI AREA OFFSET PT OKEPRINT BOGOR

ABSTRAK
PT. OkePrint is an industry in Bogor Regency which is engaged in packaging
printing, promotional media, calendars, cards, and notes and letterhead. PT.
OkePrint itself has not supervised the Occupational Health and Safety (K3) that
occurs in the industry. K3 supervision needs to be carried out in the SM 52 offset
printing area. This review aims to determine the level of risk of each activity that
occurs and provide suggestions that can be done by PT. OkePrint to reduce or even
eliminate these potential hazards. The JSA method can also pay attention to
employees in doing work. Implementation of Occupational Safety and Health is still
lacking in PT. OKPrint. There are still work accidents in the offset printing area,
from low to fatal accidents. In obtaining data, the review used the JSA method.
Based on these results, it is considered a fatal risk. The potential fatal risk is an
accident on a finger or hand disability. Based on the potential fatal risks that have
been described, there are various suggestions that can be made. The suggestion is
taken based on the hierarchy of potential hazard control.

PT. OkePrint merupakan industri di kabupaten bogor yang bergerak di bidang
percetakan kemasan, media promosi, kalender, kartu, dan nota dan kop surat.
PT. OkePrint sendiri belum melakukan pengawasan terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang terjadi di industri. Pengawasan K3 perlu
dilakukan di area cetak offset SM 52. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat resiko masing masing kegiatan yang terjadi serta memberikan saran yang
dapat dilakukan oleh PT. OkePrint untuk mengurangi bahkan menghilangkan
potensi bahaya tersebut. Metode JSA juga bisa memperhatikan karyawan dalam
melakukan pekerjaan. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja masih
kurang di PT. OkePrint. Masih ada kecelakaan kerja di area cetak offset dari
tingkat kecelakaan rendah sampai dengan sangat fatal. Dalam memeroleh data,
tinjauan tersebut menggunakan metode JSA. Berdasarkan hasil tersebut masuk
dalam resiko fatal. Potensi resiko fatal tersebut ialah kecelakaan pada jari atau
tangan cacat. Berdasarkan potensi resiko fatal yang telah dijabarkan terdapat
berbagai macam saran yang dapat dilakukan. Saran tersebut diambil berdasarkan
hirarki pengendalian potensi bahaya.