Perancangan Handbook Pelestarian Burung Merak Hijau Jawa

Suatu jenis burung disebut endemik apabila jenis itu hanya bisa ditemukan atau terdapat pada suatu wilayah geografis atau lokasi tertentu saja. Taman Nasional Baluran mempunyai 5 jenis burung endemik salah satunya burung merak hijau jawa. Salah satu organisasi konservasi internasional, IUCN (International Union for the Conservation of Nature Resources) mengeluarkan status (EN; Genting, Terancam) untuk burung merak hijau di Pulau Jawa. Menurut hasil inventarisasi populasi Taman Nasional Baluran, populasi burung merak hijau jawa Periode 2016-2019 mengalami penurunan sebesar 331 ekor dalam 1000 ekor (RESNTRA.2020).Penurunan burung merak hijau jawa diperkuat dengan metode pengumpulan data oleh Penulis dengan observasi ke Taman Nasional Baluran bahwa populasi burung merak hijau jawa sampai sekarang. Dengan adanya fenomena ini masih banyak dari masyarakat belum mengetahui tentang pentingnya menjaga burung merak hijau jawa di habitat aslinya. Hal ini berkaitan dengan kurangnya persebaran informasi mengenai status keterancamannya burung merak hijau di Pulau Jawa khusus nya di sekitaran Taman Nasional Baluran Situbondo. Oleh karena itu, dibuatlah penelitian mengenai “Perancangan Handbook Pelestarian Burung Merak Hijau Jawa” nantinya handbook ini dirancang oleh layout yang didominasi oleh foto-foto beserta isi yang mengaitkannya. masih sama seperti di tahun sebelumnya, adapun penyebab dari merosotnya populasi merak hijau saat ini disebabkan adanya pengambilan telur di sarang,
dan penangkapan anak burung merak hijau. Potensi indah yang dimiliki merak hijau mengakibatkan potensi masyarakat untuk memburu dan mencuri satwa langka tersebut karena bernilai ekonomis yang tinggi.
Keyword: Ekosistem, Konservasi, Ancaman, Handbook, Burung Merak Hijau Jawa