LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PERMAINAN 3D BERBASIS MOBILE “BATU TUJUH” (3D Artist)

Technological developments continue to experience changes from time to time in a more sophisticated direction. Games that were originally only playable offline and needed several people to play can now be played on computers, game consoles, smartphones, and others. Based on these problems, the author intends to develop a traditional game. His goal is to be one of culture. The traditional game design is a
mobile-based “Seven Stone” game. The game development method in this scientific paper follows the GDLC (Game Development Life Cycle) model.The stages in GDLC, namely initiation, preproduction, production, Testing , beta, and Release. Lowpoly modeling is very important in game development because this technique exists to make the assets lighter if the light assets of the resulting application are also lighter. The primitive modeling technique is the easiest technique to use because it does not require other tools and only relies on a combination of basic objects in 3D applications so that it becomes the desired object. To make games that are visually interesting too, especially 3-dimensional visuals such as building objects, objects that can interact, and visual designs in the game, if the target user is a child, bright colors are used because children tend to like colors compared to dark colors. This game aims to attract the interest of the younger generation so that it can be played traditionally until now.

Perkembangan teknologi terus mengalami perubahan dari masa ke masa kearah yang lebih canggih. Game yang semula hanya dapat dimainkan secara offline dan butuh beberapa orang untuk memainkanya sekarang ini dapat di mainkan pada Komputer, game console, smartphone dan lainya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk mengembangkan sebuah permainan tradisional. Tujuan nya adalah untuk melestarikan salah satu budaya. Permainan tradisional yang dirancang penulis adalah permainan “Batu Tujuh” berbasis mobile. Metode pengembangan game pada karya ilmiah ini mengikuti model GDLC (Game Development Life Cycle). Tahapan pada GDLC, yaitu inisiasi, prepoduksi, produksi, Testing, beta dan Release. Lowpoly modeling sangat penting dalam pembuatan game karena Teknik ini ada untuk membuat aset semakin ringan, jika aset ringan aplikasi yang dihasilkan pun ikut ringan. Teknik primitive modeling adalah Teknik yang paling mudah untuk digunakan karena tidak memerlukan alat lain dan hanya mengandalkan kreatifitas menggabungkan objek dasar pada aplikasi 3D sehingga menjadi objek yang diinginkan. Untuk membuat permainan yang menarik membutuhkan visual yang menarik juga, terutama visual 3 dimensi seperti objek bangunan, objek benda yang dapat berinteraksi dan desain visual yang ada didalam permainan, jika target pengguna adalah anak anak maka gunakan warna cerah karena anak anak cenderung menyukai warna cerah dibandingkan dengan warna gelap. Permainan ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda agar dapat melestarikan permainan