IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BOCOR SERTA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN DWELLTIME TERHADAP NILAI SEAL STRENGTH KEMASAN MINYAK GORENG

ABSTRAK
The problem that occurs in the bag making process is blister on the bottom seal. The seal strength is not ideal so it still leaks when drop test at a height 1.5 meters. The purpose of the research is to determine the influence of seal temperature and dwell time on the seal strength, so as to know the ideal sealing temperatur and dwell time of the sealing process. This test consists of two testing processes, the first is the sealing process to the test sample parts. Next, the seal resistance measurement process is carried out, which aims to obtain the value of the seal resistance in the sample. Test method based on ASTM F 88-99. It was concluded that the effect of temperature variation on the seal strength is stronger than the dwell time of the seal with the seal strength. Suggestions on the parameters of the bag making production process for the lower seal at a temperature of 200 °C with a seal duration of 0.3 s and the result of the seal strength value of 7824, there was an increase in the value from the previous one of 7816. The result of sealing does not occur wrinkles. And before delivery, samples should be verified for every change of order, changes in machine parameters, and connection results on the body and bottom of the standing pouch oil pack, with observation of visual results not wrinkled and testing filled with water for droptest as high as 1.5 meters, Ensuring aging time after dry lamination process at WIP at least 2 X 24 hours and no blister occurs.

Permasalahan yang terjadi dalam proses pembuatan standing pouch kemasan minyak goreng adalah blister di area seal bottom. Nilai seal strength belum ideal sehingga masih terjadi bocor ketika dilakukan droptest pada ketinggian 1,5 meter. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh temperatur dan dwell time terhadap nilai seal strength, sehingga tercapainya temperatur dan dwell time ideal pada proses penyegelan. Pengujian ini terdiri dari dua proses pengujian, yang pertama adalah proses heat sealing untuk merekatkan bagian sampel pengujian. Selanjutnya adalah proses sealing strength test yang bertujuan untuk mendapatkan nilai seal strength pada sampel. Metode pengujian berdasarkan ASTM F 88-99. Disimpulkan bahwa pengaruh variasi temperatur terhadap nilai seal strength lebih kuat dibanding dwell time dengan nilai seal strength. Saran pada parameter proses produksi bag making untuk seal bottom pada temperatur 200°C dengan dwell time 0,3 s dan hasil nilai seal strength 7824, terjadi kenaikan nilai dari sebelumnya sebesar 7816. Hasil seal tidak terjadi kerut. Dan sebelum pengiriman hendaknya dilakukan verifikasi sampel setiap pergantian order, perubahan parameter mesin, dan hasil sambungan pada body dan bottom standing pouch kemasan minyak goreng, dengan pengamatan hasil visual tidak kerut dan pengujian diisi air untuk droptest setinggi 1,5 meter, Memastikan aging time setelah proses dry laminasi pada WIP minimal 2 X 24 jam dan tidak terjadi blister.