EKSPERIMEN BAKSO SAPI DENGAN PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI

Cultural acculturation in Indonesia is very influential on culinary acculturation, one of which is Meatballs, which are processed products derived from livestock which are shaped into rounds. The use of soy protein isolate in meat can increase the water holding capacity and improve the dough emulsion. The aims of this study were (1) to determine whether substitution of soy protein isolate could affect the aroma, taste, color, and texture in making beef meatballs. (2) to assess public interest in consuming beef meatballs after being substituted with soy protein isolate. indicators of aroma, taste, color, and texture. The results showed that soy protein isolates could be used as meat analogues. The results of the sensory test panelists liked the meatball formulation 2 (25%) Produced a chewy and fibrous texture, had a unique taste, had a bright gray color. Consumer acceptance of this product innovation can be accepted by consumers widely.
Akulturasi budaya di Indonesia sangat berpengaruh terhadap akulturasi kuliner, salah satu yaitu Bakso merupakan produk olahan yang berasal dari hewan ternak yang dibentuk menjadi bulat-bulat. Penggunaan isolat protein kedelai pada daging dapat meningkatkan daya ikat air dan memperbaiki emulsi adonan. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui apakah subtitusi isolat protein kedelai dapat mempengaruhi aroma, rasa, warna, serta tekstur dalam pembuatan bakso sapi.(2)Untuk menilai minat masyarakat dalam mengkonsumsi bakso sapi setelah disubtitusikan dengan isolat protein kedelai uang dinilai dari indikator aroma,rasa, warna, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukan bahwa isolat protein kedelai dapat digunakan menjadi daging anolog hasil uji sensori panelis menyukai bakso formulasi 2 (25%) Menghasilkan tesktur yang kenyal dan berserat, memiliki rasa yang unik, memiliki warna abu-abu cerah. Daya terima konsumen terhadap inovasi produk ini dapat diterima oleh konsumen luas.