PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MATERI PARTIKEL PENYUSUN UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 144 JAKARTA

Multimedia technology in learning can support the development of students in learning because it is multisensory and able to serve more receptors so that the input that enters the brain becomes stronger, thus facilitating the process of information entering the brain. However, according to the results of observations made by the author at SMPN 144 Jakarta, schools experience a lack of media in teaching and learning activities, so that this becomes an obstacle for both teachers and students. Seeing from these problems the author wants to provide a solution by creating new learning media in the school. The application has an augmented reality feature, which can bring up 3D objects from a constituent particle. By using new media in the school in the form of augmented reality technology, it is hoped that teachers and students can be helped and become more interactive in carrying out learning activities. With an application trial percentage of 88%, it can be stated that this application is very feasible for use by Android-based users.

Teknologi multimedia pada pembelajaran dapat mendukung perkembangan siswa dalam belajar karena bersifat multisensoris mampu melayani lebih banyak reseptor sehingga input yang masuk ke otak menjadi lebih kuat sehingga memudahkan proses informasi yang masuk ke otak. Namun, menurut hasil observasi yang dilakukan penulis di SMPN 144 Jakarta, sekolah mengalami kekuragan media dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi pengajar maupun siswa. Melihat dari permasalahan tersebut penulis ingin memberikan solusi dengan membuat media pembelajaran baru di sekolah tersebut. Aplikasi tersebut memiliki fitur augmented reality, yang dimana dapat memunculkan objek 3D dari suatu partikel penyusun. Dengan menggunakan media baru di sekolah tersebut berupa teknologi augmented reality, diharapkan pengajar maupun siswa dapat terbantu dan menjadi lebih interaktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan presentase uji coba aplikasi sebesar 88,97% dapat dinyatakan bahwa aplikasi ini sudah sangat layak untuk digunakan oleh pengguna berbasis android.