MENGATASI KETIDAKSTABILAN CETAKAN BERWARNA KHUSUS PADA MESIN KOMORI LITHRONE G40 4 WARNA DI PT MULTI AKSARA SEJATI

In the current era of globalization, where there is a lot of competition that occurs in all fields, it is also not left behind in the graphics industry, especially printing which has developed so fast. In offset printing, the ink unit plays an important role in distributing thin ink evenly to the surface of the printing plate continuously and in the right amount. In order to produce quality prints, the inking unit and wetting unit must be properly adjusted according to the machine's procedures and specifications. The following are problems with the performance of the ink unit being less than optimal resulting in problems with printouts, the ink produced is too thin during the printing process resulting in prints that do not match what consumers want, paper often enters the ink rollers during the printing process, the quality of the printouts does not match what is caused damp paper due to the placement of printing material (paper) in an open area, print orders often occur that do not match or are produced not according to consumer criteria, often dirty prints occur where the dirt is from the ink rollers that are exposed to dirt. It can be concluded that the supporting elements in special color printing are the input unit, the ink unit and the wetting unit must be set as well as possible
Key word : Ink Instability and Ink Unit.

Pada era globalisasi saat ini, dimana terdapat banyak sekali persaingan yang terjadi di dalam segala bidang, tidak ketinggalan pula di dalam industri grafika terutama percetakan yang sudah sedemikian cepat perkembangannya. Dalam cetak ofset unit penintaan berperan penting dalam menyalurkan tinta tipis merata kepermukaan pelat cetak secara terus-menerus dan dalam jumlah yang tepat. Untuk menghasilkan cetakan yang berkualitas, unit penintaan dan unit pembasahan harus disetel dengan sebaik mungkin sesuai dengan prosedur dan spesifikasi mesin. Berikut adalah permasalahan kinerja unit penintaan kurang maksimal mengakibatkan masalah pada hasil cetakan,tinta yang dihasilkan terlalu tipis saat proses pencetakan mengakibatkan cetakan tidak sesuai yang konsumen inginkan, kertas sering masuk rol-rol tinta pada proses cetakan berlangsung, kualitas hasil cetak tidak sesuai yang di sebabkan kertas lembab karna peletakan bahan cetak (kertas) di area yang terbuka,sering terjadi order cetak yang tidak sesuai atau yang dihasilkan belum sesuai kriteria konsumen ,sering terjadi kotor pada hasil cetakan yang dimana kotoran tersebut dari rol-rol tinta yang terkana kotoran. Dapat disimpulkan bahwa elemen pendukung pada pencetakan berwarna khusus adalah unit pemasukan, unit penintaan dan unit pembasah harus disetting dengan sebaik mungkin.
Kata Kunci : Unit Penintaan dan Ketidakstabilan Tinta.