PERANCANGAN MOTION GRAPHIC KAKAWIN SUTASOMA TENTANG KISAH DI BALIK LAHIRNYA ‘BHINNEKA TUNGGAL IKA’ UNTUK REMAJA

The background for this research and project is due to the lack of knowledge among adolescents about the legendary history of ‘Bhinneka Tunggal Ika’ as a state philosophy. The lack of media that discusses creatively is also one of the issues that teens don't know about this story. The design of this Motion Graphic on the history of Sutasoma was done as a solution to resuscitate and elevate traditional Indonesian legends to be more suitable for the younger generation. Elevate ethnic themes and visualization by elevating Indonesian features but packaged in a more modern way. Motion Graphic carries a concept that is combined with illustrations, text, narration and sound that is suitable for teenagers aged 14 to 25 visualizing the story which is made with more attractive prints and colors so that it may be better accepted by teenagers. By designing this Motion Graphic, it is hoped that the people of Indonesia can further explore the legends of their own country and adapt them to be more modern with visuals suitable for youth segmentation, so that the legends of Indonesia and a wealth of other stories are maintained.

Keywords: Motion Graphic, Illustration, Kitab Sutasoma

Penelitian dan tugas akhir ini dilatar belakangi karena minimnya pengetahuan remaja tentang kisah legenda dibalik ‘Bhineka Tunggal Ika’ sebagai falsafah negara. Kurangnya media yang membahas secara kreatif juga menjadi salah satu permasalahan yang ada mengapa remaja tidak mengetahui kisah ini. Perancangan Motion Graphic tentang kisah Sutasoma ini dilakukan sebagai solusi untuk menyadarkan kembali dan mengangkat kisah legenda tradisional Indonesia menjadi lebih sesuai dengan generasi muda. Mengangkat tema etnik dan visualisasi dengan mengangkat ciri khas Indonesia namun dikemas secara lebih modern. Motion Graphic mengusung konsep yang sesuai dengan remaja dalam rentang usia 14-25 tahun dengan cara memvisualisasikan sejarah tentang kerajaan Majapahit yang dibuat dengan kesan dan warna yang lebih menarik agar dapat lebih diterima remaja. Dengan perancangan Motion Graphic ini nantinya diharapkan bangsa Indonesia dapat lebih mengeksplor tentang legenda dari negara sendiri dan mengadaptasinya menjadi lebih modern dengan visual yang sesuai dengan segmentasi remaja, agar legenda dari Indonesia dan kekayaan kisah lainnya tetap terjaga.

Kata Kunci: Motion Graphic, Ilustrasi, Kitab Sutasoma