Perancangan Ulang Identitas Visual Museum Betawai

Betawi Museum is one of the educational attractions of history and kebuadaan, ranging from musical instruments, transportation, work tools to paintings of figures / cultivators from Betawi filling the display space at the Betawi Museum. The Betawi Museum itself is located in the Setu Babakan Betawi Cultural Village on Jl. RM. Kahfi II, RT.13/RW.8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, South Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta. The lack of recognition of the Betawi Museum by the public because it does not have a clear identity to be recognized by the wider community makes it rarely known by the public. Therefore, the Betawi Museum needs a visual identity redesign so that the Betawi Museum has guidelines in building its own identity, besides that these guidelines can be used in promoting the Betawi Museum to the public with a new look so that it can attract public attention. Literature review is done through several books, journals, articles related to the design of the visual identity of the Betawi museum. Data collection methods are observation, interview, literature study, and questionnaire.
Keywords : Visual Identity, Museum, New Faces.

Museum Betawi merupakan salah satu objek wisata edukasi sejarah dan kebuadaan, mulai dari alat music, trasportasi, alat kerja hingga lukisan tokoh/budayawan asal betawi mengisi ruang pajang pada Museum Betawi. Museum betawi sendiri terletak pada Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang berada di Jl. RM. Kahfi II, RT.13/RW.8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kurang dikenalnya Museum Betawi oleh masyarakat dikarenakan tidak memiliki identitas yang jelas untuk dikenal oleh masyarakat luas membuatnya jarang diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu Museum Betawi membutuhkan perancangan ulang identitas visual agar Museum Betawi memiliki pedoman dalam membangun identitasnya sendiri, selain itu pedoman ini dapat digunakan dalam mempromosikan museum Betawi kepada masyarakat dengan tampilan yang baru sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. Tinjauan Pustaka yang dilakukan adalah melalui beberapa buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan perancangn identitas visual museum Betawi. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, studi Pustaka, dan kuesioner.
Kata Kunci : Identitas Visual, Museum, wajah baru.