Eksperimen Pembuatan Klappertaart Dengan Menggunakan Lidah Buaya (Aloe Vera)

Aloe vera is a plant that has many nutrients and is often used for cosmetic ingredients, but its use in food products is still rarely found. To increase the functional value, aloe vera is used for stuffing in klappertaart. Klappertaart is a traditional cake from Manado, North Sulawesi, made from coconut, milk, egg, rum and wheat flour. Klappertaart appeared when the Dutch colonized Manado so this cake was influenced by the Dutch. Klappertaart comes from the merger of two languages, namely Indonesian and Dutch. The word "Klapper" refers to the word coconut which was spelled as klepper by the Dutch at that time while the word "taart" was taken from the Dutch language which means cake, so Klappertaart is a coconut cake. The research method used is quantitative with the implementation of experiments, adjusting the recipe for up to 2 (two) trials so as to produce the appropriate recipe. And do a hedonic sensory test in terms of color, aroma, taste and texture, and use 2 (two) samples with code A and code B. From the two comparisons, the results show that klappertaart B is more preferred in terms of color, aroma, taste and texture.

Lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki banyak nutrisi dan sering digunakan untuk bahan kosmetik, tetapi pemanfaatan pada produk makanan masih jarang ditemukan. Untuk meningkatkan nilai fungsional, lidah buaya digunakan untuk isian pada klappertaart. Klappertaart merupakan kue khas Manado, Sulawesi Utara, berbahan dasar kelapa, susu, telur, rum dan tepung terigu. Klappertaart muncul pada saat Belanda menjajah Manado sehingga kue ini mendapat pengaruh dari Belanda. Klappertaart berasal dari penggabungan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Belanda. Kata “Klapper” merujuk pada kata kelapa yang dieja sebagai klepper oleh orang Belanda pada saat itu sedangkan kata “taart” diambil dari bahasa belanda yang berarti kue, jadi Klappertaart adalah kue kelapa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pelaksanaan eksperimen, melakukan penyesuaian resep sampai 2 (dua) kali percobaan sehingga menghasilkan resep yang sesuai. Dan melakukan uji sensori hedonik dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur, dan menggunakan 2 (dua) sample dengan kode A dan kode B. dari kedua perbandingan tersebut mendapatkan hasil bahwa klappertaart B lebih banyak disukai dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur.