INOVASI MATCHA BERCITARASA LOKAL MELALUI PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SINGKONG PADA PRODUK MILLE CREPES

Cassava leaves are one type of plant that is abundant and widely found,
usually, cassava leaves are used for livestock or processed savory foods such as
cassava leaf curry. Its limited use and not being put to good use has made the author
interested in utilizing cassava leaves by producing both liquid and powdered
cassava leaf extracts, to create matcha with a local flavor which is where this
matcha is applied to the manufacture of matcha mille crepes. The method used in
this experiment is a quantitative method using sensory analysis, namely
organoleptic tests and hedonic tests to assess color, taste, aroma, and texture. From
the data obtained, the liquid cassava leaf powder matcha experiment was more
successful with sample X.4 which had superior values in terms of organoleptic tests
and hedonic tests or preference tests.

Daun singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang melimpah luas
dan banyak ditemui, biasanya daun singkong dimanfaatkan untuk pakan ternak atau
olahan makanan gurih seperti gulai daun singkong. Pemanfaatannya yang terbatas
dan tidak dimanfaatkan lebih baik lagi membuat penulis tertarik untuk
memanfaatkan daun singkong dengan menghasilkan ekstrak daun singkong baik
cair maupun bubuk, guna untuk menciptakan matcha yang bercitarasa lokal yang
dimana matcha ini diterapkan pada pembuatan mille crepes matcha. Metode yang
digunakan adalah metode eskperimen dengan menggunakan analisis sensori yaitu
uji organoletik dan uji hedonic untuk memberikan penilaian dari segi warna, rasa,
aroma, dan tekstur. Dari data yang diperoleh bahwa eksperimen ekstrak bubuk daun
singkong cair lebih berhasil dengan sampel X.4 yang memiliki nilai unggul sebesar
3.45 dari segi uji organoleptik dan sebesar 3.46 dengan kriteria disuka pada uji
hedonik atau uji kesukaan.