PEMANFAATAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN MODIFIKASI BENTUK BUNGA PADA NAGASARI

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tanaman berasal dari daerah Ternate, Maluku. Tanaman ini dapat tumbuh sebagai tanaman hias yang dapat dijadikan obat mata dan pewarna makanan alami. Komponen utama pada bunga telang berperan sebagai pewarna adalah kandungan pigmen antosianin yang berwarna merah hingga ungu pekat, kandungan antosianin pada bunga telang diperoleh dengan cara ekstraksi. Kue nagasari adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, gula yang diisi dengan pisang. Kue nagasari merupakan makanan yang akan dimodifikasi dengan tujuan memanfaatan pemakaian bunga telang sebagai pewarna alami dan modifikasi bentuk baru yaitu bentuk bunga. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pelaksanaan eksperimen. Pecobaan ini menggunakan 4 sampel. yaitu sampel kontrol merupakan sampel tanpa pewarna, sampel 100% bunga telang, sampel 50% bunga telang dan sampel 25% bunga telang. Pada saat melakukan uji hedonik rata-rata tertinggi dimiliki oleh sampel 100% dengan total 407 poin dengan rata-rata 4,07 poin, dibandingkan dengan sampel kontrol yang mendapatkan total 370 poin dengan rata-rata 3,70 poin.

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) is a plant native to Ternate, Maluku. This plant can be grown as an ornamental plant that can be used as an eye medicine and natural food coloring. The main component in telang flowers acts as a dye is the content of anthocyanin pigments which are red to intense purple, the anthocyanin content in telang flowers is obtained by extraction. Nagasari cake is a traditional cake made from rice flour, sago flour, coconut milk, sugar filled with bananas. Nagasari cake is a food that will be modified with the aim of utilizing the use of telang flowers as a natural colorant and modifying a new shape, namely the shape of a flower. In this study the authors used quantitative descriptive methods through the implementation of experiments. This experiment used 4 samples, namely the control sample which is a sample without coloring, a 100% sample of telang flowers, a 50% sample of telang flowers and a 25% sample of telang flowers. When conducting the hedonic test, the highest average was owned by the 100% sample with a total of 407 points with an average of 4.07 points, compared to the control sample which received a total of 370 points with an average of 3.70 points.