LAPORAN TUGAS AKHIR PERAN SUTRADARA DALAM PENERAPAN KONSEP DEKOPASE PADA PROGRAM DOKUMENTER TELEVISI “TANGKAL”, EPISODE: BARONGAN

ABSTRAK
Television is a medium that can fulfill the information needs of today's society. One
of the programs that can provide actual information and data is a documentary. On
television, documentaries must be made interestingly. The author views that the
public's need for insightful information is currently very large, especially regarding
traditions and culture in Indonesia, especially the tradition of rejecting bala has
begun to be abandoned today. People are more focused on modern lifestyles so that
they forget the original cultural values of Indonesia. Therefore, a television
documentary program entitled "Tangkal" was born. The presence of this tangkal
documentary program is expected to provide memories to the community to pay
more attention and preserve the traditions in their own country. "According to
Naratama (2004), a television director is someone who has the profession of
directing television programs both drama and non-drama" (Andi Fachrudin, 2017:
62). In this production, the writer acts as a director. In this case, the writer focuses
on how Dekopase can provide the best visuals for the audience. In this writing, the
author uses descriptive methods by means of observation, interviews, research, and
literature studies in accordance with the program to be created. From this
discussion, the writer as a director has a very important role, the writer will be
responsible for the application of Dekopase in this Tangkal documentary program.
Keywords: Television, Documentary Program Tolak Bala, Director, Decoupage.

Televisi merupakan media yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat
saat ini. Salah satu program yang dapat memberikan informasi secara aktual dan
data adalah dokumenter. Pada televisi, dokumenter harus dibuat secara menarik.
Penulis memandang kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang berwawasan
saat ini sangatlah besar, terutama mengenai tradisi dan budaya di Indonesia,
khususnya tradisi tolak bala sudah mulai ditinggalkan pada zaman ini. Masyarakat
lebih berfokus pada gaya hidup modern sehingga melupakan nilai – nilai budaya
asli Indonesia. Oleh karena itu, lahirlah sebuah program dokumenter televisi yang
berjudul “Tangkal”. Kehadiran program Dokumenter Televisi Tangkal ini
diharapkan dapat memberikan ingatan kepada masyarakat agar lebih
memperhatikan dan melestarikan tradisi di negeri sendiri. Tujuan penulisan ini
Untuk mengetahui peran penulis didalam penerapan Dekopase pada program
Dokumenter Televisi “Tangkal” Episode: Barongan. “Sutradara televisi adalah
seseorang yang mempunyai profesi menyutradarai program acara televisi baik
drama maupun non drama” (Naratama dalam Andi Fachrudin,2017:62). Pada
produksi ini, penulis berperan sebagai Sutradara. Dalam hal ini penulis berfokus
agar bagaimana Dekopase dapat memberikan visual terbaik bagi penonton. Pada
penulisan ini, Penulis menggunakan metode deskriptif dengan cara observasi,
wawancara, riset, dan studi pustaka sesuai dengan program yang akan dibuat. Dari
pembahasan ini, penulis sebagai sutradara memiliki peran yang sangat penting,
penulis bertanggung jawab dalam penerapan Dekopase pada program dokumenter
Tangkal ini.
Kata Kunci: Televisi, Program Dokumenter Tolak Bala, Sutradara, Dekopase,