PENERAPAN STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS HASIL CETAK DI PT GELORA AKSARA PRATAMA

PT Gelora Aksara Pratama has succeeded in becoming an industry
leader in its market through innovation, and a strong focus on quality and
customer satisfaction. The quality control process involves a number of steps
and activities. This standard covers technical specifications, product
characteristics, customer needs, and applicable regulatory requirements.
Quality control, essential to ensure that all products or services comply with
these standards. To be able to meet consumer demands, companies must
understand customer needs, preferences, and expectations in depth. Statistical
Process Control is used to ensure that the process remains within acceptable
limits and meets established quality standards. The identified rejects are the
causes of dirt, flue, water droplets, skin, rough and dubling prints and skin
caused by each of them, the ink-water balance is not good, ensuring paper input
is good, too much wetting water,dirty plates/blankets, engine speed too fast and
the input paper is skewed. Processimprovements are addressed by maintaining
ink-water balance, changing paper, maintaining water volume, cleaning or
replacing, adjusting speed, replacing paper with an even cut.
Keywords ; Statistical Proses Control, Reject, Quality control, Produksi Cetak
PT Gelora Aksara Pratama telah berhasil menjadi pemimpin industri di
pasarannya melalui inovasi, dan fokus yang kuat pada kualitas dan kepuasan
pelanggan. Proses pengendalian mutu melibatkan sejumlah langkah dan
kegiatan. Standar ini mencakup spesifikasi teknis, karakteristik produk,
kebutuhan pelanggan, dan persyaratan peraturan yang berlaku. Pengendalian
mutu, penting untuk memastikan bahwa semua produk atau layanan mematuhi
standar ini. Untuk dapat memenuhi tuntutan konsumen, perusahaan harus
memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan secara mendalam.
Statistical Proses Control digunakan untuk memastikan bahwa proses tetap
berada dalam batas yang dapat diterima dan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan. Reject yang teridentifikasi adalah penyebab kotor, flui, tetsan air,
skin, cetakan galang dan dubling dan skin yang disebakan oleh masing-masing
keseimbangan tinta-air kurang baik, memastikan input kertas baik, air
pembasah terlalu banyak, plat/blanket kotor, speed mesin terlalu cepat dan
kertas masukan miring. Perbaikan proses diatasi dengan menjaga
keseimbangan tinta-air, ganti kertas, menjaga volume air, dibersihkan atau di
ganti, speed disesuaikan, ganti kertas dengan potongan yang rata.
Kata Kunci; statistical proses control, reject, pengendalian mutu, produksi cetak