PENGEMBANGAN GAME 3D HOROR “MULIH” BERBASIS DESKTOP UNTUK MELESTARIKAN KEBUDAYAAN JAWA TENGAH (GAME PROGRAMMER)

Di zaman yang sekarang ini telah banyak mengubah aspek termasuk kehidupan
manusia dan dunia game. Game telah menjadi bagian integral dari budaya
kontemporer, baik sebagai hiburan maupun alat pendidikan. Namun terdapat
perhatian yang meningkat terkait game yang kurang mendidik sehingga sangat
jarang di Indonesia membuat game yang membawa tema budaya atau pendidikan
tentang Indonesia, dengan banyak game yang telah rilis di internet sehingga sangat
jarang untuk masyarakat mengetahui ketika ada game yang mengangkat tema
budaya Indonesia untuk dimainkan. Disini penulis memiliki tujuan untuk
mengembangkan sebuah permainan horor yang mengangkat tema budaya
Indonesia. Fokus utama dari permainan ini adalah untuk memperkenalkan dan
melestarikan permainan MULIH. Proses pengembangan permainan ini mengikuti
metode Game Development Life Cycle (GDLC) atau siklus pengembangan
permainan. Tahapan yang tercakup dalam penelitian ini meliputi inisiasi, pra-
produksi, produksi. penulis juga membahas langkah-langkah yang terlibat dalam
pengembangan dan perancangan permainan, mulai dari perancangan prototipe
permainan hingga penulisan kode untuk menghasilkan program permainan yang
dapat dijalankan pada desktop. Perancangan prototipe permainan dilakukan dengan
fokus pada unsur-unsur penting, sehingga dapat lebih mudah dipahami. Selain itu,
penulisan kode melibatkan aspek penggerakan karakter pemain, sistem jumpscare,
sistem inventaris, sistem cutscene, pengaturan kecerdasan buatan dan lain-lain.
penulis berharap para pemain dapat mengenal dan melestarikan permainan genre
horror budaya Indonesia melalui pengalaman bermain permainan horor yang
dikembangkan. Selain itu, pembaca juga diharapkan dapat merancang dan
mengembangkan permainan serupa yang mengangkat tema budaya Indonesia.

In this modern era, many aspects, including human life and the gaming world, have
undergone significant changes. Games have become an integral part of
contemporary culture, serving as both entertainment and educational tools.
However, there is a growing concern about the lack of educational games and the
scarcity of games in Indonesia that explore the country's culture or provide
educational content about Indonesia. The aim of this study is to develop a horror
game that embraces Indonesian culture. The main focus of the game is to introduce
and preserve the traditional game of "MULIH". The game development process
follows the Game Development Life Cycle (GDLC) or the game development cycle,
including initiation, pre-production, and production stages. The study also
discusses the steps involved in game development and design, from designing game
prototypes to writing code to create a playable game program on desktop platforms.
The game prototype design focuses on essential elements to enhance understanding.
The code writing process involves aspects such as player movement, jump scare
systems, inventory systems, cutscene systems, artificial intelligence settings, and
more. The author hopes that players will become acquainted with and preserve
Indonesian cultural horror games through the experience of playing the developed
horror game. Additionally, readers are encouraged to design and develop similar
games that embrace Indonesian culture