IDENTIFIKASI MASALAH DOT GAIN DAN MISS REGISTER HASIL CETAK MESIN OFFSET DI PERUM PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

The key to the existence of a company is its ability to compete. One way to win the competition is to ensure efficient production by suppressing the occurrence of rejected products. In this paper, we discuss efforts to eliminate reject dot gain and Miss register printing products from welcome letter products on the SM 74 offset machine at PNRI. The methods used in collecting data and reviewing and solving problems are literature study interviews and field observations. The results obtained are the identification of reject dot gain and registers and solutions to overcome them. The main cause of reject dot gain is excess pressure in the printing cylinder which is resolved by resetting the print pressure according to the standard. The reject Miss register was caused by loose cylinder clamps and wavy paper. Loose cylinder clamps are resolved by rearranging and re-tightening the clamps. Reject due to corrugated paper is overcome by replacing the printed material according to the standard

Kunci eksistensi sebuah perusahaan adalah kemampuannya dalam berkompetisi salah satu cara untuk memenangkan kompetisi adalah memastikan prosuksi yang efisien dengan menekan terjadinya produk yang reject. Dalam tulisan ini di bahas usaha menghilangkan reject produk cetak dot gain dan Miss register dari produk welcome letter pada mesin offset SM 74 di PNRI. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dan meninjau serta mengatasi masalah adalah studi pustaka, wawancara dan observasi lapangan. Hasil yang di peroleh adalah identifikasi reject dot gain dan register dan solusi mengatasinya. Penyebab utama reject dot gain adalah tekanan silinder cetak yang berlebih yang di atasi dengan mengatur ulang tekanan cetak sesuai dengan standar. Reject Miss register disebabkan Clamp silinder kendor dan kertas yang bergelombang. Clamp silinder kendor di atasi dengan mengatur ulang dan mengencangkan ulang Clamp tersebut. Reject karena kertas yang bergelombang di atasi dengan mengganti bahan cetak yang sesuai dengan standar.