Inovasi Yoghurt bayam dengan pemanis rendah kalori sebagai alternatif sumber nutrisi dan probitik

ABSTRACT

Vegetables are a food source with high nutrition, one of them is spinach. Spinach is a vegetable that is rich in fiber, vitamins and minerals which are good for the body. Even so, there are still people who not interest in consuming vegetables. Because of that, a product that is quite liked by the public is made, namely yogurt. Yogurt is a fermented milk product obtained from lactic acid through the activity of Lactobacillus acidhopilus, Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus, where the microorganisms in the final product must be life, active and abundant. The purpose of this research is to make yogurt products with spinach so that they can be an alternative to obtain nutrition as well as probiotics for people who are dislike in consuming milk and vegetables. So that the spinach yogurt that is made has a good taste but is also healthy, it is given a low-calorie natural sweetener, that is honey and stevia. A hedonic test was carried out to determine the level of panelist acceptance of spinach yogurt in which the testers were given 2 samples with 3 repetitions. From the results that have been obtained, in terms of scent, color, texture and taste of yogurt spinach sweetened with stevia is superior to honey and even has a significant value except for color. In the overall average, spinach yogurt with stevia has a high acceptance value compared to honey, even though the average value between the two does not have significant results.

Keyword : Yoghurt, Milk, Spinach, Stevia, Honey

ABSTRAK

Sayur menjadi sumber makanan dengan nutrisi yang tinggi, Salah satunya jenisnya adalah bayam. Bayam adalah salah satu sayuran yang kaya akan serat, vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Walaupun begitu masih masyarakat Indonesia yang kurang minat dalam mengonsumsi sayur. Karena itu dibuatlah sebuah produk yang cukup disukai oleh masyarakat yaitu yoghurt. Yoghurt adalah olahan fermentasi susu yang diperoleh dari asam lakta melalui aktivitas Lactobacillus acidhopilus, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, dimana mikroorganisme dalam produk akhir harus hidup-aktif dan berlimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat produk yoghurt yang diberikan bayam agar dapat menjadi alternatif untuk memperoleh nutrisi sekaligus probiotik bagi masyarakat yang kurang minat dalam mengkonsumsi susu dan sayur. Agar yoghurt bayam yang dibuat mempunyai rasa yang enak tetapi juga sehat maka diberi pemanis alami rendah kalori yaitu madu dan stevia. Dilakukanlah uji hedonic untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap yogurt bayam yang mana penguji diberi 2 sampel dengan 3 kali pengulangan. Dari hasil yang telah didapatkan, dari segi aroma, warna, tekstur dan rasa yoghurt bayam diberi pemanis stevia lebih unggul dibandingkan dengan madu dan bahkan memiliki nilai signifkasnsi terkecuali warna. Dalam rerata secara keseluruhan yoghurt bayam dengan stevia memiliki nilai penerimaan yang tinggi dibandingkan dengan madu, walaupun begitu nilai rerata diantara keduanya tidak memilki hasil yang significant

Kata kunci : Yoghurt, susu, bayam, stevia, madu