INOVASI PEMBUATAN PATTY VEGETARIAN BERBAHAN DASAR JAMUR SHITAKE (LETINULA EDODES)

Shitake mushrooms are a type of mushroom that has a lot of interest lately because it has nutritional content and nutrients to meet the needs in the human body and is often used as a substitute for meat, especially in people who are on a vegetarian diet, therefore shitake mushrooms are innovated into patties so that vegetarians also get new food innovations. Patty is chopped meat that is formed round and then flattened and then grilled over coals with a little oil. This study aims to determine the level of liking and influence that there are 2 variables: (A) 100% : 0 as control and (B) 0 : 100% as an experiment. In this study using the quantitative description method and using the hedonic test which is useful for providing an assessment in terms of aroma, taste, texture and color with a scale of 1-5. In this study, the overall acceptibility results were 3.68 in the control formulation and 3.53 in the experimental formulation, indicating that the control formulation was more desirable.

Jamur shitake merupakan jenis jamur yang memiliki banyak peminat belakangan ini karena mempunyai kandungan gizi dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan di dalam tubuh manusia dan kerap digunakan sebagai bahan makanan pengganti daging, terutama pada orang yang menjalani pola makan vegetarian, maka dari itu jamur shitake di inovasikan menjadi patty agar para vegetarian juga mendapatkan inovasi makanan baru. Patty adalah daging cacah yang dibentuk bulat lalu dipipihkan kemudian dipanggang di atas bara dengan sedikit minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan pengaruh yang terdapat 2 variabel: (A) 100% : 0 sebagai kontrol dan (B) 0 : 100% sebagai eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi kuantitaf serta menggunakan uji hedonik yang berguna untuk memberikan penilaian dari segi aroma, rasa, tekstur dan warna dengan skla 1-5. Pada penelitian ini mendapatkan hasil overall acceptibility 3,68 pada formulasi kontrol dan 3,53 pada formulasi eksperimen dengan menunjukan bahwa formulasi kontrol lebih diminati.