PENGEMBANGAN GAME 3D "HERBAL LORE QUEST" BERBASIS DESKTOP UNTUK EDUKASI TENTANG TANAMAN HERBAL DI INDONESIA (GAME DESIGNER)

Herbal plants are plants or plants that have a function for treatment. But the fact is that there are still many early adolescents aged 12-16 years and late adolescents aged 17-25 years who do not know the benefits of some herbal plants. Based on the results of the questionnaires distributed, 10 respondents said they still did not know the benefits of some herbal plants at 47.14%. Game is taken from English which means game, in other words, that is carrying out an activity to complete a mission in the game, some games are basically challenging, fun and can be addictive, for this reason people's views are still negative, but not if an educational element is added to it, it will become an educational game. Where the goal is to make players besides playing but get an educational element about herbal plants in it. The game development method that will be used is the agile development method version of Rido Ramadan and Yani Widyani. The result of the development carried out is a desktop-based "Herbal Lore Quest" game application as an alternative media to increase knowledge about herbal plants in Indonesia, starting from the types of plants, parts used and the benefits of these plants. Based on the results of distributing questionnaires to 10 respondents. it was found that the overall results of each respondent for the purpose of the study assessed the feasible category, namely 80%.

Keywords: 3D Game, Herbal Plants, Agile Development, Desktop, Herbal Lore Quest

Tanaman herbal merupakan tanaman atau tumbuhan yang memiliki fungsi untuk pengobatan. Tetapi fakta bahwa masih banyak remaja awal usia 12 - 16 tahun dan remaja akhir usia 17 - 25 tahun belum mengetahui manfaat dari beberapa tanaman herbal. Berdasarkan hasil dari kuisioner yang dibagikan sebanyak 10 responden mengatakan masih belum tahu manfaat dari beberapa tanaman herbal sebesar 47,14%. Game diambil dari bahasa inggris yang berarti permainan, dengan kata lain yaitu melakukan suatu aktifitas untuk menyelesaikan suatu misi yang ada di dalam permainan tersebut, beberapa game memiliki sifat dasar menantang, menyenangkan serta dapat membuat ketagihan, untuk itu pandangan masyarakat masih menilai negatif, tetapi tidak jika ditambahkan unsur edukasi didalamnya yang akan menjadi game edukasi. Dimana tujuannya membuat pemain selain bermain namun mendapatkan unsur edukasi tentang tanaman herbal didalamnya. Metode pengembangan game yang akan digunakan merupakan metode agile development versi Rido Ramadan dan Yani Widyani. Hasil dari pengembangan yang dilakukan merupakan aplikasi game “Herbal Lore Quest” berbasis desktop sebagai media alternatif untuk menambah pengetahuan tentang tanaman herbal di indonesia mulai dari jenis tanamannya bagian yang digunakan serta manfaat tanaman tersebut. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada 10 responden. ditemukan hasil keseluruhan dari setiap responden terhadap tujuan penelitian menilai pada kategori layak yaitu sebesar 80%.

Kata Kunci:Game 3D, Tanaman herbal, Agile Development, Desktop, Herbal Lore Quest