Penggunaan Pewarna Alami Terhadap Hakau Sebagai Sajian Fusion Food

Hakau is a traditional food originating from China which is made from tang
mien flour and sago flour served by steaming. Hakau also has skin that is transparent
and small round in shape. Unfortunately, the appearance of the hakau skin is less
attractive because it is only white. So the writer added coloring to the hakau product.
One of the benefits of this research is innovating and implementing natural dyes for
hakau products. In this study, the authors used an experimental method using
organoleptic and hedonic tests in which there were 25 semi-trained panelists with an
assessment scale of 1-5 on the level of preference for color, taste, aroma, and texture.
This study has determined the level of preference for 5 natural dye variables with
natural purple dye (rosella purple) with a score of 3.53 in the liking category, natural
yellow dye (orange sweet potato) with a score of 3.47, natural blue dye (lavender
flower) with a score of 3.44, natural green dye (suji leaf) with a score of 3.41, and
natural red dye ( red yeast rice) with a score of 3.25.

Hakau merupakan makanan tradisional yang berasal dari China yang berbahan
dasar tepung tang mien dan tepung sagu yang disajikan secara dikukus. Hakau juga
mempunyai kulit yang bersifat transparan dan berbentuk bulat kecil. Sayangnya,
tampilan dari kulit hakau kurang menarik karena hanya berwarna putih. Maka penulis
menambahkan pewarna pada produk hakau tersebut. Salah satu manfaat dalam
penelitian ini yaitu yaitu menginovasikan dan mengimplementasikan pewarna alami
terhadap produk hakau. Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis kuantitatif
metode eskperimen dengan menggunakan uji organoleptik dan hedonik yang
didalamnya terdapat 25 panelis semi terlatih dengan skala penilaian 1-5 terhadap
tingkat kesukaan dari warna, rasa, aroma dan tekstur. Penelitian ini telah mengetahui
tingkat kesukaan terhadap 5 variabel pewarna alami dengan pewarna alami ungu
(rosella ungu) dengan skor 3.53 kategori suka, pewarna alami kuning (ubi jalar jingga)
dengan skor 3.47, pewarna alami biru (bunga telang) dengan skor 3.44, pewarna alami
hijau (daun suji) dengan skor 3.41, dan pewarna alami merah (angkak) dengan skor
3.25.