IDENTIFIKASI MASALAH VARIASI KETEBALAN PADA PRODUK SP DPET MESIN TANDEM DI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, TBK PACKAGING DIVISION

ABSTRAK
Thickness variation is a dominant problem compare to other problems in
extrusion lamination, this problem often occurs in SP DPET (Sauce Powder
Double PET) products in the Tandem 2 machine. The cause is the thickness
variation from the previous extrusion lamination process. The purpose of
discussing the problem of thickness variation is to understand the problem of
thickness variation caused by any factor and aims to find a solution to the
problem. The method used for this writing is the method of observation, interviews
and literature study. To process the data the author uses qualitative methods and
is discuss by describing the results of the data obtained. Thickness variations can
be detected with a tool called NDC on the extrusion lamination machine with a
reading accuracy of 0.1mm. For each repair of the thickness value of the tool it
takes 2.5 minutes, meaning that many sheets of film that are missed are not
censored by the NDC tool when making repairs. Furthermore, the thickness check
is carried out by quality control using a tool called a dial gauge with an accuracy
of 0.001mm. This means that the accuracy is lower, so that it becomes one of the
factors causing thickness variations. For this reason, it is necessary to change
from a manual dial gauge to a digital tool to re-check the thickness.
Keywords: Thickness variation, Extrusion Lamination, SP DPET
Variasi ketebalan merupakan masalah yang dominan dibanding masalah lainnya
di extrusion lamination, masalah tersebut sering terjadi diproduk SP DPET (Sauce
Powder Double PET) di mesin Tandem 2. Masalah variasi ketebalan jika
diabaikan maka akan menimbulkan masalah berkelanjutan, seperti terjadinya
masalah kerut pada proses slitting, penyebabnya yaitu variasi ketebalan dari
proses sebelumnya extrusion lamination. Tujuan membahas masalah variasi
ketebalan yaitu untuk memahami masalah variasi ketebalan disebabkan oleh
faktor apa saja dan bertujuan untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Metode
yang digunakan untuk penulisan ini yaitu metode observasi, wawancara dan studi
pustaka. Variasi ketebalan dapat di deteksi dengan alat bernama NDC yang ada
pada mesin extrusion lamination dengan ketelitian pembacaan 0,1 mm. Untuk
setiap perbaikan nilai ketebalan alat tersebut memerlukan waktu 2,5 menit, artinya
banyak lembaran film yang terlewat tidak tersensori oleh alat NDC saat
melakukan perbaikan. Selanjutnya pemeriksaan ketebalan yang dilakukan quality
control menggunakan dial gauge dengan ketelitian 0,001 mm. Artinya ketelitian
lebih rendah, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab variasi ketebalan.
Untuk itu perlu adanya perubahan dari alat manual dial gauge ke alat digital untuk
pengecekan ulang ketebalan.
Kata kunci : Variasi Ketebalan, Extrusion Lamination, SP DPET