LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI 3D SISTEM EKSKRESI MANUSIA

This research aims to develop educational media based on Augmented Reality (AR) technology on Android devices, focusing on the human excretory system material for 8th-grade students at SMP Desa Putera. This development is driven by the need for more interactive, innovative, and engaging educational media. The developed application, named "EXCRETIONAR," utilizes markerless AR technology to visualize the organs and functions of the human excretory system in the form of 3D objects, animated videos, and detailed material descriptions. The research method used is qualitative, with data collection techniques through literature study, observation, interviews, and surveys. The development model used is ADDIE, which includes the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research results indicate that the use of “EXCRETIONAR” has a positive impact on the learning process. This application helps students understand the material better through clear and interactive visualizations. Testing conducted on 32 8th-grade students at SMP Desa Putera resulted in an application feasibility level of 93.16%, indicating that this application is highly suitable for publication and use as alternative educational media.
Keywords: Augmented Reality, educational media, excretory system.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi Augmented Reality (AR) pada perangkat Android, yang difokuskan pada materi sistem ekskresi manusia untuk siswa kelas VIII di SMP Desa Putera. Pengembangan ini dilatar belakangi oleh kebutuhan akan media pembelajaran yang lebih interaktif, inovatif, dan menarik. Aplikasi yang dikembangkan, bernama "EXCRETIONAR," memanfaatkan teknologi AR markerless untuk memvisualisasikan organ dan fungsi sistem ekskresi manusia dalam bentuk objek 3D, video animasi, dan deskripsi materi yang detail. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan survei. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE, yang meliputi tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan “EXCRETIONAR” memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran. Aplikasi ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui visualisasi yang jelas dan interaktif. Pengujian yang dilakukan terhadap 32 siswa kelas VIII di SMP Desa Putera menghasilkan tingkat kelayakan aplikasi sebesar 93,16%, menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat layak untuk dipublikasikan dan digunakan sebagai media pembelajaran alternatif.
Kata Kunci: Augmented Reality, media pembelajaran, sistem ekskresi