Perancangan Buku Ilustrasi Mengenai Pengaruh Cerita Fiksi Terhadap Perilaku Sosial.

Membaca adalah kegiatan yang tengah gencarnya diramaikan oleh masyarakat dan memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan membaca. Namun terdapat bias masyarakat terhadap satu genre, yaitu fiksi menyebabkan perbedaan opini yang kerap menghiasi komunitas membaca. Membaca sebuah cerita fiksi dianggap membuang-buang waktu dan kekanak-kanakan karena berdasarkan konsep ‘khayalan’. Padahal banyak manfaat serta pengaruh yang dibawa oleh cerita fiksi karena ia menampilkan imajinasi pengarang mengenai keadaan dunia dan relasi antar manusia. Keterkaitan ini memiliki pengaruh kuat kepada perilaku sosial yang menunjukkan kemampuan individu menjadi lebih bermasyarakat. Adanya keterkaitan tersebut menunjukkan bahwa efek yang dihasilkan dari narasi fiksi tidak dapat disepelekan. Projek Buku Ilustrasi yang bertajuk ‘SEE AND FEEL IT’ diharapkan membuat masyarakat memahami bagaimana narasi fiksi bekerja terhadap perilaku individu, melalui media ilustrasi sehingga mudah dipahami secara konkret.

Reading is an activity that is currently being widely promoted by society and has many benefits that can be gained from it. However, there is a societal bias towards one genre which causes differing opinions within reading communities. Reading a fictional story is often considered a waste of time and childish due to its concept based from 'imagination.' In reality, there are many benefits and influences brought by fictional stories, as they present the author's imagination about the state of the world and human relationships. This connection has a strong impact on social behavior, showing how individuals can become more socially engaged. This connection indicates that the effects of fictional narratives should not be underestimated. The Illustrated Book Project titled 'SEE AND FEEL IT' aims to help society understand how fictional narratives affect individual behavior through illustrative media, making it easier to grasp concretely.