PEMBUATAN IDENTITAS VISUAL LAYANAN KEKERASAN SEKSUAL SEBAGAI SARANA EDUKASI TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL BAGI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF PSDKU MEDAN

This is the latest version of this item.

Visual identity is the visual language of a brand. Each component ensures that the
message is widely understood. One of the important messages is educating people
about the crime of sexual violence. At Politeknik Negeri Media Kreatif PSDKU
Medan, addressing the lack of information and student participation in sexual
violence prevention programs is the primary goal of creating a visual identity. This
process involves several stages: pre-production, production, and post-production,
designing materials that serve as both educational tools and sources of information.
The pre-production stage includes observation, idea and concept development,
production planning, scheduling, sketching, layout design, and preparing
equipment and supplies. The production stage involves digitizing, designing a
visual identity logo, and applying the visual identity to printed and digital work
products. In the post-production stage, the visual identity is finalized, and the
project is exported into the required file formats. With a strong visual identity, it is
hoped that the education on sexual violence crimes will be effectively
communicated to students.
Keywords: Visual Identity, Sexual Violence, Visual Identity Creation, Education,
Student.
A
Identitas Visual merupakan bahasa visual sebuah merek. Setiap komponen di
dalamnya berfungsi untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat
dipahami secara luas. Salah satu pesan yang dapat disampaikan yaitu edukasi
tentang tindak pidana kekerasan seksual kepada orang banyak. Di Politeknik Negeri
Media Kreatif PSDKU Medan, kurangnya infromasi dan partisipasi mahasiswa
dalam program pencegahan kekerasan seksual menjadi tujuan utama dari
pembuatan identitas visual. Pembuatan identitas visual melalui beberapa tahapan
pra produksi, produksi, dan pasca produksi agar dapat terciptanya sebuah desain
yang dapat menjadi sarana edukasi dan informasi. Dalam tahapan pra produksi
meliputi observasi, ide & konsep, konsep produksi, time schedule, sketsa, tata
letak/layout, menyiapkan peralatan dan perlengkapan. Tahapan produksi yaitu
melakukan digitalisasi, perancangan logo identitas visual serta mendesain
pengaplikasian identitas visual dalam produk karya cetak dan digital. Pada tahapan
pascaproduksi melakukan finalisasi pembuatan identitas visual serta melakukan
export proyek yang telah di kerjakan ke dalam file yang telah di tentukan. Dengan
adanya identitas visual yang kuat diharapkan edukasi tindak pidana kekerasan
seksual kepada mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik.