MINISANTARA SEBAGAI MEDIA EDUKASI PERMAINAN ANAK DALAM MENGENAL BUDAYA TORAJA

Selama berabad-abad, Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara, memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang luar biasa. Budaya Toraja di Sulawesi Selatan adalah unik dan kaya, akan tetapi minat generasi muda terhadap budaya tradisional semakin berkurang sebagai akibat dari modernisasi dan globalisasi. Ada kekhawatiran bahwa hal ini akan menyebabkan warisan budaya yang penting hilang. Untuk menyelesaikan masalah ini, metode pendidikan baru harus digunakan untuk melibatkan generasi muda dan mengajarkan mereka untuk menghargai dan memahami budaya tradisional. Solusi untuk pelestarian budaya Toraja adalah pemanfaatan permainan edukatif (APE). Tujuan dari permainan edukasi "MINISANTARA" yang kecil ini adalah untuk mengajarkan anak-anak tentang keanekaragaman budaya Toraja dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan pendekatan ini diharapkan anak-anak tidak hanya memahami budaya Toraja, namun memahami dan mencintainya, serta budaya ini dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Throughout the centuries, Indonesia has been an archipelagic country in Southeast Asia, with extraordinary cultural wealth and diversity. The unique and rich Toraja culture in South Sulawesi is at risk of losing interest among the younger generation due to modernization and globalization. There is a concern that this trend may lead to the loss of important cultural heritage. To tackle this issue, new educational methods need to be implemented to involve the youth and educate them on the value of traditional culture. The primary goal of the educational game "MINISANTARA" is to teach children about the cultural diversity of Toraja in a fun and interactive way. Through this method, it is expected that children will not only comprehend the Toraja culture, but also come to love and appreciate it, leading to the preservation and passing down of this culture to future generations.