IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA PROSES PEMBUATAN KEMASAN KARUNG PADA MESIN EXTRUDER STA 3

The observation was motivated by problems in the process of making sack packaging yarn on the STA 3 extruder machine. From the existing problems, it can be seen how the process of making sack packaging yarn, problems in the process of making sack packaging yarn, and the solutions obtained. In the process of making sacks, a process is passed on the extruder machine, namely processing the plastic ore which will become yarn, the second stage is the circular process stage of weaving yarn into sacks, the third stage is converting at this stage through stages (lamination, turning machine, printing machine and auto cutting sewing machine). Problems in the yarn manufacturing process are process failure waste, process failure waste, there is doping failed waste, broken threads, thick threads, rolled threads, rolled annealing and jump threads. Of these wastes, the waste failed to dofing experienced the highest number of frequencies. So that improvements can be determined. Based on the results of observations of the problems that occurred, data were collected in the form of using the check sheet method and the 5W+1H method. The results obtained from these observations will only be suggestions for the parameters of the STA 3 extruder production machine.
Keywords: Yarn, Waste, Packaging, Problem, STA 3 Extruder Machine

Observasi ini dilatar belakangi adanya permasalahan pada proses pembuatan benang kemasan karung pada mesin extruder STA 3. Dari permasalahan yang ada dapat diketahui bagaimana proses pembuatan benang kemasan karung, permasalahan pada proses pembuatan benang kemasan karung, dan solusi yang didapatkan. Pada proses pembuatan kemasan karung dilalui proses pada mesin extruder yaitu pengolahan pada bijih plastik yang akan menjadi benang, tahapan kedua yaitu circular tahap proses menganyam benang menjadi karung, tahap ketiga yaitu converting pada tahap ini melalui tahap (laminasi, mesin pembalik, mesin cetak dan mesin auto cutting sewing). Permasalahan pada proses pembuatan benang yaitu pada waste gagal proses, waste gagal proses terdapat waste gagal dofing, benang putus, benang tebal, benang menggulung diroll annealing dan benang loncat. Dari waste tersebut pada waste gagal dofing mengalami jumlah frekuensi paling tinggi. Sehingga dapat ditentukan perbaikan. Berdasarkan hasil observasi permasalahan yang terjadi dilakukan pengambilan data berupa menggunakan metode check sheet dan metode 5W+1H. Hasil yang didapatkan dari pengamatan tersebut hanya akan menjadi saran untuk parameter mesin produksi extruder STA 3.
Kata kunci: Benang, Waste, Kemasan, Permasalahan, Mesin Extruder STA 3.