Proses Kreatif Penulisan Naskah Buku Cerita Bergambar Aro yang Tidak Bisa Diam

Aro yang Tidak Bisa Diam is a children's picture book with the theme Children with Special Needs. This book tells about the daily life of children with the Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) spectrum, equipped with ADHD explanations for parents and educators. The purpose of making this book is based on the Petunjuk Teknis (Juknis) Penyediaan Buku Bacaan Literasi Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi 2022 released by the Kemendikbudristek. The literature review that the author uses is Burhan Nurgiyantoro in Sastra Anak: Pengantar Dunia Anak, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 030/P/2022 Tentang Pedoman Perjenjangan Buku, and any other expert’s opinion. The theory of writing that the author uses is the theory of the writing process of Semi (2021). The author explains the steps of writing which consist of pre-writing, writing, and post-writing. Meanwhile, it was found that the pre-writing stage consisted of determining the topic, determining the objectives, collecting data, and making an outline of the writing. At the writing stage, the authors develops the writing outline into paragraphs and makes a storyboard. In the post-writing stage, the writer conducts proofreading and dummy checkup.

Keywords: children’s picture book, children with special needs, writing process

Aro yang Tidak Bisa Diam adalah buku cerita bergambar anak yang mengangkat tema Anak Berkebutuhan Khusus. Buku ini menceritakan tentang keseharian anak dengan spektrum Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dilengkapi dengan penjelasan ADHD bagi orang tua dan tenaga pendidik. Tujuan pembuatan buku ini berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Penyediaan Buku Tinjauan pustaka yang penulis gunakan adalah Burhan Nurgiyantoro dalam Sastra Anak: Pengantar Dunia Anak, Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 030/P/2022 Tentang Pedoman Perjenjangan Buku, dan beberapa pendapat ahli lainnya. Teori penulisan yang penulis gunakan adalah teori proses penulisan Semi (2021). Penulis menjelaskan langkah-langkah menulis yang terdiri dari pratulis, penulisan, dan pascatulis. Adapun menemukan bahwa tahap pratulis terdiri dari menentukan topik, menentukan tujuan, melakukan pengumpulan data, dan membuat kerangka tulisan. Pada tahap penulisan, penulis mengembangkan kerangka tulisan menjadi paragraf dan membuat storyboard. Pada tahap pascatulis, penulis melakukan peninjauan naskah (proofreading) dan pemeriksaan dumi.

Kata Kunci: buku cerita bergambar, anak berkebutuhan khusus, proses penulisan.