PERANCANGAN LIMBAH PRAKONSUMSI BATIK SEBAGAI BUSANA SIAP PAKAI DENGAN TEKNIK PLEATS

Development of the textile and fashion industry in Indonesia, one of the segments of Indonesian fashion products that are widely marketed both at home and abroad is batik. Batik is one of the handicraft products of local wisdom of Indonesian cultural heritage which has high artistic value and has become part of Indonesian culture because of its beauty. With the increasing public interest in batik fashion products, the amount of wasted batik cloth waste also increases. Disposal of untreated fabric waste can certainly pollute the environment. In this study, the waste that the author manages into ready-to-wear clothing is pre-consumption waste from Batik Amanda Hartanto whose work has been known to foreign countries. However, in the process of making batik products that she makes, Amanda Hartanto Batik still disposes of and does not use the pre-consumption batik waste she produces to be managed into products that have a selling value. This study uses the Hasso Platner model of design thinking approach with literature study techniques, observation, interviews, questionnaires and pleats model exploration
Keyword : Batik waste, praconsumtion, pleats

Perkembangan industri tekstil dan fashion di Indonesia, salah satu segmentasi produk fashion Indonesia yang banyak dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri adalah batik. Batik merupakan salah satu produk kerajinan kearifan lokal warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia karena keindahannya. Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk fashion batik, kuantitas limbah kain batik yang terbuang juga semakin meningkat. Pembuangan limbah kain yang tidak diolah ini tentu dapat mencemari lingkungan. Dalam penelitian kali ini, limbah yang penulis kelola untuk menjadi busana ready to wear adalah limbah prakonsumsi dari Amanda Hartanto Batik yang karya nya telah dikenal hingga mancanegara. Namun dalam proses manufaktur produk batik yang dibuatnya, Amanda Hartanto Batik masih membuang dan tidak memanfaatkan limbah prakonsumsi batik yang dihasilkannya untuk dikelola menjadi produk yang memiliki nilai jual. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan design thinking model hasso platner dengan teknik studi literatur, observasi, wawancara, kuesioner dan eksplorasi model pleats
Kata kunci : Limbah batik, prakonsumsi, pleats