PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER OBSESSIVE PADA IDOLA K-POP

ADITIA (2022) PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER OBSESSIVE PADA IDOLA K-POP. Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF.

[thumbnail of PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER OBSESSIVE PADA IDOLA K-POP] Text (PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER OBSESSIVE PADA IDOLA K-POP)
repository.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

The instinct of all human beings is the desire to have something, the desire to consume and enjoy everything that is commonplace. This trait is included in the nature of humans. Obsession is very attached to the nature of excess, and in essence excessive is not good. K-pop is synonymous with a group of women or men who are under the auspices of a management, which is usually referred to as a boyband and girlband. The spread of South Korean culture, especially in the field of music, is often referred to as the K-Pop phenomenon which is also favored by the Indonesian people. A fan has different fanaticism towards his idol. However, this obsessive negative impact often occurs in fanatical fans who begin to have the desire to do anything to get close, get to know, and even relate to the idol. Fanaticism is an excessive and irrational enthusiasm for devotion to, a theory, belief, or line of action that favors highly emotional behavior and practices that know no boundaries. Basically, the word obsession has a bad meaning and is often associated with illness. mental health.

Naluri semua manusia adalah keinginan untuk memiliki sesuatu, keinginan untuk mengkonsumsi dan menikmati segala sesuatu yang lumrah. sifat ini termasuk kedalam sifat alamiah yang dimiliki oleh manusia. Obsesi melekat sekali dengan sifat berlebihan, dan pada hakikatnya berlebihan itu tidak baik. K-pop identik dengan sekelompok perempuan atau laki-laki yang berada di bawah naungan suatu manajemen, yang biasanya disebut dengan sebutan boyband dan girlband. Menyebarnya budaya korea selatan terutama di bidang musik, sering disebut dengan fenomena k-pop yang juga digemari oleh masyarakat indonesia. Seorang penggemar memiliki kefanatikan yang berbeda-beda terhadap idolanya. Namun obsessive yang berdampak negatif ini sering terjadi pada fans fanatik yang mulai punya keinginan untuk melakukan apa saja demi bisa dekat, kenal, bahkan berhubungan dengan sang idola. Fanatisme merupakan antusiasme yang berlebihan dan tidak rasional untuk pengabdian kepada, suatu teori, keyakinan, atau garis tindakan yang memilih perilaku yang sangat emosional dan melakukan praktik yang tidak mengenal batas-batas.Pada dasarnya, kata obsesi memiliki arti yang buruk dan sering dikaitkan dengan penyakit mental health.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing I : Liza Amalia Putri, S.S., M.A Pembimbing II : Muhammad Fajar Fadhillah Yasid, S.I.Kom.,M.Sn.
Uncontrolled Keywords: Obsessive, Culture, Mental Health, And Fanaticism
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Polimedia Jakarta > Jurusan Desain > Prodi Desain Grafis
Depositing User: Aditia -
Date Deposited: 18 Oct 2022 07:29
Last Modified: 18 Oct 2022 08:20
URI: http://repository.polimedia.ac.id/id/eprint/3153

Actions (login required)

View Item
View Item