KAWASAN PINGGIRAN DI MUARA BARU DALAM FOTO CERITA

One of the outskirts that is directly adjacent to the Java Sea is the Muara Baru area of North Jakarta, this area is an area of the sea cape that has the potential to be affected by tidal flooding. Not only that, on the outskirts of Muara Baru there are semi-permanent settlements made of plywood, bamboo, and wood. This area has several problems with population density, environmental conditions and the status of land owned by other parties. Various programs for handling semi-permanent residential areas have been launched, but they are not optimal. Therefore, it is necessary to have an idea to strengthen communication to suburban communities to continue to improve suburban areas. As well as providing actual information on the area and visualizing the condition of the area in story photography works. This is because there is still a lack of photojournalism about the condition of the suburbs in Muara Baru.

Salah satu kawasan pinggiran yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa adalah Kawasan Muara Baru Jakarta Utara, kawasan ini merupakan daerah tanjung laut yang berpotensi terkena banjir rob. Tidak hanya itu di kawasan pinggiran Muara Baru terdapat permukiman semi permanen yang terbuat dari triplek, bambu, dan kayu. Kawasan ini memiliki beberapa persoalan kepadatan penduduk, kondisi lingkungan dan status tanah milik pihak lain. Berbagai program penanganan kawasan permukiman semi permanen telah dicanangkan, akan tetapi kurang maksimal. Karena itu perlu adanya gagasan untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat kawasan pingiran untuk terus memperbaiki kawasan pinggiran. Serta memberikan informasi yang sebenarnya pada kawasan dan memvisualisasikan kondisi kawasan tersebut dalam karya fotografi cerita secara. Hal ini dikarenakan masih kurangnya karya foto jurnalistik tentang kondisi kawasan pingiran di Muara Baru.