FOTOGRAFI FESYEN HARAJUKU PUNK DENGAN TEKNIK STROBIST

Kelompok punk muncul sekitar tahun 1960 di Inggris. Pada waktu itu punk hanya terbentuk karena pemberontakan atas kesenjangan sosial. Di dunia Ada beberapa jenis kelompok punk diantaranya : Anarcho Punk, Crust Punk, Glam Punk, Nazi Punk, oi punk, Queercoree, Scum Punk, Skate Punk, Ska Punk. dari Harajuku street fesyen diidentifikasi sebagai fenomena subkultur. Kelompok tersebut lahir di Harajuku, Jepang dan pertama kali diperkenalkan oleh musisi yaitu visual kei pada tahun 1980 an. Pada tahun 1990-an, nama subkultur ini adalah Harajuku kei. Fesyen sendiri merupakan fenomena komunikatif dan budaya yang digunakan oleh suatu kelompok untuk membangun dan menyampaikan identitasnya, karena fesyen memiliki cara non-verbal dalam memproduksi dan bertukar makna dan nilai. Di Indonesia, saat ini keberadaan kelompok Harajuku punk belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. menyajikan karya fotografi fesyen yang bertujuan memvisualisasikan hasil imajinasi fesyen Harajuku punk. Fotografi ada dua jenis sumber cahaya yaitu natural light dan artificial light. Artificial light merupakan cahaya buatan untuk dijadikan sebagai cahaya tambahan atau sumber cahaya utama seperti: main light, fill light, dan effect light. memaparkan 15 hasil karya foto yang telah dihasilkan selama proses produksi dengan judul konsep fotografi fesyen Harajuku punk dengan teknik strobist.

“Punk groups emerged around 1960 in England. At that time, punk was only formed because of social uprising. In the world there are several types of punk groups including: Anarcho Punk, Crust Punk, Glam Punk, Nazi Punk, Oi punk, Queercoree, Scum Punk, Skate Punk, Ska Punk. of Harajuku street fesyen is identified as a subcultural phenomenon. The group was born in Harajuku, Japan and was first introduced by visual kei musicians in the 1980s. In the 1990s, the name of this subculture was Harajuku kei. Fesyen itself is a communicative and cultural phenomenon used by a group to build and add its identity, because fesyen has a non-verbal way of producing and exchanging meaning and values. In Indonesia, currently the existence of the Harajuku punk group is not widely known by the public. presents a work of fesyen photography that aims to visualize the imagination of Harajuku punk fesyen. Photography there are two types of light sources, namely natural light and artificial light. Artificial light is artificial light to be used as additional light or the main light source such as: main light, fill light, and effect light. presented 15 photographic works that have been produced during the production process with the title Harajuku punk fesyen photography concept with strobist technique.”