Perancangan Busana Siap Pakai dengan Teknik Interlocking Modular Menggunakan Limbah Prakonsumsi pada CV. Muda Mudi Citra Tailor

Fashion is one of the industries that plays a major role in generating waste globally. Fashion waste is divided into two, one of which is pre-consumption waste, which is waste cloth left over from the production process that is no longer used, so its value has decreased, but that does not mean that it has no value at all or cannot be processed anymore. This study aims to explore and find out whether the modular interlocking technique can be used as a fashion waste treatment technique, where modular interlocking is a technique of combining pieces of fabric using locks which then become one larger structural unit. After exploration, the modular interlocking technique with precise locks and neat cuts can produce a strong structure as if it were ordinary fabric without cutting. In addition, the researchers found that in the application of the modular interlocking technique, laser cutting is the best cutting technique for modular interlocking that will be applied to ready-to-wear clothing, because the results are more precise and neat. The conclusion is based on this research, the modular interlocking technique using pre-consumed fabric waste can be used as ready-to-wear clothing as an alternative solution to minimize the wasted fabric waste which is usually only thrown away into something new with a unique appearance when used. This technique can be used on various sizes of fabric waste if the lock is right, so it is flexible in the use of any fabric waste. In this study, the author has applied the modular interlocking technique to ready-to-wear clothing using the inspiration of Gedung Sate entitled "Beauty of Stack" by realizing the prototypes of two ready-to-wear looks.

Fashion merupakan salah satu industri yang berperan besar dalam menghasilkan limbah secara global. Limbah fashion terbagi atas dua, salah satunya adalah limbah prakonsumsi yaitu limbah kain sisa dari proses produksi yang sudah tidak digunakan, sehingga nilainya sudah berkurang, namun bukan berarti tidak ada nilai sama sekali ataupun tidak bisa diolah lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengetahui apakah teknik interlocking modular dapat digunakan sebagai teknik olah limbah fashion, yang dimana interlocking modular merupakan teknik penggabungan potongan-potongan kain (perca) menggunakan kuncian yang lalu menjadi satu kesatuan struktur yang lebih besar. Setelah eksplorasi, teknik interlocking modular dengan kuncian yang tepat dan potongan yang rapi dapat menghasilkan struktur yang kuat seolah seperti kain biasa tanpa potongan. Selain itu, peneliti menemukan bahwa dalam pengaplikasian teknik interlocking modular, pemotongan kain menggunakan laser cutting merupakan teknik pemotongan terbaik untuk interlocking modular yang akan diaplikasikan menjadi busana siap pakai, karena hasilnya lebih presisi dan rapi. Kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, teknik interlocking modular menggunakan limbah kain prakonsumsi dapat dijadikan busana siap pakai sebagai alternatif solusi untuk meminimalisir terbuangnya limbah kain yang biasanya hanya dibuang menjadi sesuatu yang baru dengan tampilan yang unik jika dipakai. Teknik ini dapat digunakan pada berbagai ukuran limbah kain selama kunciannya tepat, sehingga fleksibel dalam penggunaan limbah kain. Pada penelitian ini, penulis telah mengaplikasikan teknik interlocking modular pada busana siap pakai menggunakan inspirasi Gedung Sate yang diberi judul “Beauty of Stack” dengan merealisasikan pembuatan dua look busana siap pakai.