Perancangan Busana Siap Pakai dari Limbah Perca dengan Teknik Patchwork dan Eksplorasi Stitching (Studi Kasus : Denim Factory)

Utilization of pre-consumption waste that accumulates and is disposed of in the form of patchwork pieces of denim from the clothing production at Denim Factory Company results in environmental pollution. The amount of denim waste produced reaches 5 kilograms every week. This writing aims to design women's ready-to-wear clothing by utilizing patchwork denim waste, which has a selling point and becomes a motivation to increase awareness for the community to protect the environment. This design uses patchwork and stitching techniques. The patchwork technique involves combining several pieces of remaining cloth, while the stitching technique utilizes stitches. This research was conducted using a descriptive method through the Hasso Plattner Stanford design thinking model approach with five stages: Emphasize, Define, Ideate, Prototype, and Test. The data collection methods used were literature study, patchwork denim exploration, observation at Denim Factory Company, partner interviews, and user questionnaires. Based on these problems, the authors designed ready-to-wear clothing that can be used for non-formal activities with a feminine casual style and an eclectic look, which is implemented into 3 looks: 2 ready-to-wear and 1 ready-to-wear deluxe for women aged 20-26 years.

Pemanfaatan limbah pra-konsumsi yang menumpuk dan dibuang berupa potongan perca kain denim dari hasil produksi busana di Perusahaan Denim Factory mengakibatkan pencemaran pada lingkungan. Jumlah limbah denim yang dihasilkan mencapai 5 kilogram setiap minggunya. Penulisan ini bertujuan untuk merancang busana siap pakai wanita dengan memanfaatkan limbah kain perca denim yang memiliki nilai jual dan menjadi motivasi untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. Perancangan ini menggunakan teknik patchwork dan stitching. Teknik Patchwork adalah teknik menggabungkan beberapa potongan sisa kain sedangkan teknik stitching adalah teknik menggunakan tusuk tindas. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriprif melalui pendekatan design thinking model Hasso Plattner Stanford dengan lima tahapan yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, eksplorasi kain perca denim, observasi pada Perusahaan Denim Factory, wawancara mitra dan kuesioner untuk user. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis merancang busana siap pakai yang dapat digunakan untuk kegiatan non-formal dengan style feminime casual dan look eclectic yang diimplementasikan menjadi 3 look yaitu 2 ready to wear dan 1 ready to wear deluxe untuk wanita usia 20-26 tahun.