PEMANFAATAN SISA KAIN PRODUKSI UNTUK BUSANA WANITA READY TO WEAR DENGAN KOMBINASI TEKNIK PATCHWORK (Studi Kasus : Konveksi Ngejahit id)

The development of the fashion industry has an impact on waste pollution due to
leftover fabric production that has not been optimally processed. Remaining fabric
production that cannot be processed will cause losses for fabric waste that cannot be
reused so that the damage has been reduced. This study aims to provide a solution for the
management of leftover fabric production, as well as explore and find out whether the
patchwork combination technique can be used as a waste treatment technique for the
fashion industry. This patchwork combination technique is a technique of combining
several pieces of cloth and will produce a certain design. By using the design thinking
research method, the author can easily find a solution for the large amount of remaining
fabric production that will use the patchwork technique. After research, it turns out that
there are several techniques in patchwork such as quilting techniques, yo-yo techniques,
and woven techniques which can be a way to manage the remaining large, medium to small
production fabrics. In addition, the authors found that in the application of the patchwork
combination technique, there were several techniques for making ready-to-wear women's
clothing, because the results increased the selling value of the resulting leftover cloth. The
conclusion based on the research that has been done, this patchwork combination
technique will be made into ready-to-wear women's clothing, to reduce waste as a form of
environmental preservation, and create unique and innovative clothing. This research
produces ready-to-wear women's clothing that applies the patchwork combination
technique entitled "Beauty Combination" by making three ready-to-wear women's clothing
displays.
Keywords : Patchwork, Waste Rags, Ready to wear, women's clothing ,

Pertumbuhan industri fashion, berdampak pada penumpukan limbah yang
dihasilkan dari sisa kain produksi yang belum diolah secara maksimal. Sisa kain produksi
yang belum bisa diolah akan mengakibatkan penumpukan pada limbah kain yang sudah
tidak bisa digunakan, sehingga nilainya sudah berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan solusi untuk mengelola sisa kain produksi , serta mengeksplorasi dan
mengetahui apakah teknik kombinasi patchwork dapat digunakan sebagai teknik olahan
limbah industri fashion. Teknik kombinasi patchwork ini merupakan teknik
menggabungkan beberapa potongan kain dan akan menghasilkan suatu desain tertentu.
Dengan menggunakan metode penelitian design thinking, penulis dapat mudah mencari
solusi dari penumpukan pada sisa kain produksi yang akan menggunkan teknik patchwork.
Setelah melakukan eksplorasi, ada beberapa teknik pada patchwork seperti, teknik quilting,
teknik yoyo dan teknik anyaman yang bisa menjadi cara untuk mengelola sisa kain produksi
yang berukuran besar, sedang sampai berukuran kecil. Selain itu, penulis menemukan
bahwa dalam pengaplikasikan teknik kombinasi patchwork yang terdapat beberapa teknik
untuk membuat busana wanita ready to wear, karena hasilnya lebih mengangkat nilai jual
dari sisa kain hasil produksi tersebut. Kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, Teknik kombinasi patchwork ini akan di buat menjadi busana wanita ready to
wear, sehingga dapat mengurangi limbah sebagai bentuk pelestarian lingkungan, dan
menciptakan busana yang unik dan inovatif. Pada penelitian ini menghasilkan busana
wanita ready to wear yang mengaplikasikan teknik kombinasi patchwork, yang diberi judul
“Beauty Combination” dengan membuat tiga look busana wanita ready to wear
Kata kunci: patchwork, Sisa kain produksi, Busana siap pakai , Busana Wanita,