PERANCANGAN BUSANA SIAP PAKAI MENGGUNAKAN BATIK BETAWI TEROGONG KOMBINASI KAIN DENIM.

Fashion is an industry that plays a major role in the development of modern times, helping to preserve the ancestral culture of the Indonesian nation, one of which is
batik. One of the efforts to preserve national culture is uniquely adopted by not leaving a classic impression that synergizes with modernization. The purpose of designing ready-to-wear clothes is to create a collection of ready-to-wear clothes inspired by the ondel-ondel motif of the Betawi Terogong batik, as one of the icons of the Betawi Tribe, in the Terogong area, West Cilandak, South Jakarta to produce
ready-to-wear women's clothing collections with strong character, confident and passionate. Betawi terogong batik cloth is mixed and matched with denim cloth, so
that its classic and modern character can be immediately poured into everyday clothing collections in the form of blouse designs and straight pants, H silhouettes, Pants,
A line, casual art style, Arty look, which uses the design thinking design method from Haso Plattner Stanford. The author wants to develop Batik Betawi Terogong clothing products to be varied and innovate, so that Betawi Terogong
Batik products can meet market demands, which are trendy and fashionable. And changing the stigma that batik can only be used in official (formal) activities, but can also be used in daily activities or informal (non-formal) activities. It is hoped that the results of the design of the DE'BABE (Batawi Batik Denim) collection can become a reference for modern women's everyday clothing in the city of Jakarta.
Keywords: Ready to Wear, Batik Betawi Terogong, Teknik Reka Latar

Fashion merupakan salah satu industri yang berperan besar dalam perkembangan zaman modern, ikut membantu melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia salah satunya adalah batik. Salah satu upaya melestarikan kebudayaan naional yang di
angkat secara unik dengan tidak meninggalkan kesan clasic yang bersinergi dengan modernisasi. Tujuan perancangan busana siap pakai ini untuk menciptakan koleksi busana siap pakai yang terinspirasi dari motif ondel-ondel batik Betawi Terogong,sebagai salah satu ikon Suku Betawi, di daerah Terogong, Cilandak Barat, Jakarta Selatan untuk menghasilkan koleksi busana wanita siap pakai yang berkarakter kuat, percaya diri, dan penuh semangat. Kain batik betawi terogong di padupadankan dengan kain denim, agar karakter clasic dan modern nya dapat langsung tertuang menjadi koleksi busana sehari-hari dalam bentuk desian busana stelan blouse dan straight pants, siluet H, Pants, A line, style casual art, Look arty, yang menggunaka metode perancangan design thinking dari Haso Plattner Stanford. Penulis ingin mengembangkan produk busana Batik Betawi Terogong menjadi bervariasi dan berinovasi, Agar produk Batik Betawi Terogong dapat memenuhi keinginan pasar, yang trendy dan fashionable. Dan merubah stigma bahwa batik hanya dapat digunakan dalam aktivitas resmi ( formal ) saja, tapi juga dapat di gunakan dalam aktivitas sehari-hari atau kegiatan tidak resmi (non formal). Dengan demikian diharapkan hasil perancangan koleksi DE’BABE ( Denim Batik Betawi ) dapat menjadi referensi busana sehari – hari wanita modern dikota Jakarta.
Kata Kunci : Busana Siap Pakai, Batik Betawi Terogong, Teknik Reka Latar