IMPLEMENTASI KAIN BATIK BANTEN MUKARNAS MOTIF LANGENMAITA SEBAGAI BUSANA FORMAL SIAP PAKAI UNTUK REMAJA

PT. Batik Banten Mukarnas obtained UNESCO patent rights, the Status given is a great responsibility, Because it must be preserved andined to create a strong foundation for communication an communication between generations. Batik Banten is a part of Banten’s long cultural history, especially during the Islami reign. This research aims to deepen the understanding of Batik Banten as a unique and valuable cultural heritage to teenagers by performing the development of Batik Banten Mukarnas fabric product design as a formal ready-to-use fashion with coloring innovations and fabric manipulation techniques. The method use by the author is the qualitative, descriptive approach of design Hasso Plattner which consists of 5 stages, namely Emphatize, Define, Ideate, Prototype and Test. Data collection is carried out through interviews, questionnaires and observations. From the data collected made formal ready-to-use fashion with fabric manipulation techniques using Batik Banten Motif Langenmaita with feminime style and elegant look for teenage women aged 17-23 years. The conclusion of Batik Banten became the asset of the Banten community to be deserved and respected by the younger generation and the implementation of Batik Banten fabrics as a formal fashion with textile manipulation techniques can give the solution to popularize Batik Banten.
Keywords : Ready to Wear, Batik Banten, Beads

PT. Batik Banten Mukarnas mendapatkan hak paten UNESCO, status yang diberikan menjadi sebuah tanggung jawab yang besar, karna harus dijaga dan dipelihara untuk menciptakan dasar yang kuat untuk komunikasi dan komunikasi antara generasi. Batik Banten merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Banten yang cukup Panjang, terutama pada masa kerajaan islam. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang batik Banten sebagai warisan budaya yang unik dan berharga kepada kalangan para remaja dengan melakukan pengembang desain produk kain Batik Banten Mukarnas sebagai busana formal siap pakai dengan inovasi pewarnaan dan teknik manipulasi kain. Metode yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif, Desktripsif pendekatan rancangan model design thinking Hasso Plattner yang terdiri dari 5 tahap, yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype dan Test. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuisioner dan observasi. Dari data yang dikumpulkan dibuatlah busana formal siap pakai dengan teknik manipulasi kain menggunakan Batik Banten Motif Langenmaita dengan style feminime dan look elegant untuk remaja wanita usia 17- 23 tahun. Kesimpulannya Batik Banten menjadi aset masyarakat Banten untuk layak dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi muda dan implementasi kain Batik Banten sebagai busana formal dengan Teknik manipulasi tekstil dapat memberi solusi mempopularitaskan Batik Banten.
Kata Kunci : Busana Siap Pakai, Batik Banten , Payet