Pengembangan Busana Anak Siap Pakai Dengan Menerapkan Teknik Subtraction Cutting Studi Kasus Brand Little Talullah

Clothing for children aged 6 -12 years. Children's clothing has the principle of comfort both in terms of material and clothing design. The process of making clothes usually produces textile waste. This waste arises from the remaining pieces that are not used in the process of making clothes. This condition does not rule out the possibility of damaging the environment, because it cannot be utilized quickly and maximally. One technique that can be applied in optimizing the results of textile waste is the subtraction cutting technique. The subtraction cutting technique is rarely used to make children's clothing. Children's clothing is usually made using general processes, this does not provide innovation in the manufacture of children's clothing, both in terms of design and the process of making children's clothing. Making works using design methodology with an emphasis on systematic (and scientific) methods for solving design problems using Design Thinking Hasso Platner Stanford starting from Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test. This research has the following objectives, knowing the application of the Subtraction Cutting technique in more detail, exploring the application of subtraction cutting techniques to the Little Talullah brand for ready-to-wear children's clothing, designing children's clothing using the subtraction cutting technique. In this study several pattern placement techniques were carried out and the result was that the folds of the cloth when cutting need to be considered to produce the desired length of the garment, the volume resulting from the subtraction cutting technique can be completed by the draping technique, this technique wastes relatively little cloth, the process is quite fast because cut several stages of the process of making clothes in general.
Keywords: Children’s Clothing, Subtraction Cutting, Sustainable Fashion.

Busana anak masuk rentang usia 6 -12 tahun. Busana anak memiliki prinsip kenyamanan baik dari segi bahan maupun desain busana tersebut. Proses dalam pembuatan busana, biasanya menghasilkan limbah tekstil. Limbah ini muncul dari sisa potongan yang tidak digunakan dalam proses pembuatan busana. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan dapat merusak lingkungan, karena belum dapat dimanfaatkan secara cepat dan maksimal. Salah satu teknik yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan hasil limbah tekstil adalah teknik subtraction cutting. Teknik subtraction cutting masih jarang dilakukan untuk membuat busana anak. Busana anak biasanya dibuat dengan proses pada umumnya, hal ini kurang memberikan inovasi pada pembuatan busana anak, baik dari desain, maupun proses pembuatan busana anak. Pembuatan karya menggunakan metodelogi desain dengan menekankan metode yang sistematik (serta ilmiah) pada pemecahan masalah desain menggunakan Design Thinking Hasso Platner Stanford dimulai dari Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai mengetahui penerapan teknik Subtraction Cutting dengan lebih detail, mengeskplorasi penerapan teknik subtraction cutting pada brand Little Talullah untuk busana anak siap pakai, merancang busana anak dengan teknik subtraction cutting. Pada penelitian ini dilakukan beberapa teknik penempatan pola dan hasilnya adalah lipatan kain saat memotong perlu diperhatikan untuk menghasilkan panjang busana yang diinginkan, volume yang dihasilkan dari teknik subtraction cutting dapat diselesaikan dengan teknik draping, teknik ini membuang kain relatif sedikit, proses yang dilalui cukup cepat karena memangkas beberapa tahap proses pembuatan busana pada umumnya.
Kata kunci: Busana Anak, Subtraction Cutting, Fesyen Berkelanjutan.