Perancangan Busana Modest menswear Batik Kontemporer Studi Kasus Rumah Batik Palbatu

Rumah Batik Palbatu as a partner engaged in contemporary batik fashion has
problems related to difficulties in developing designs and innovations in creating
clothing. The purchasing power of Rumah Batik Palbatu's customers, which
declined during the pandemic, made it want to expand its market share. From the
existing problems, the author develops product innovation by creating modest
menswear clothing combined with contemporary batik to serve as an alternative
solution to partner problems. Modest menswear is a menswear concept that shows
a modest and not too flashy style of dress. Various media have responded very well
to this trend, making it easier and faster for the modestwear trend to reach almost
all levels of society. Judging from the opportunities that exist, the lack of modest
menswear combined with batik is a superior value for the product innovations
created. This study uses qualitative methods by collecting data through partner
interviews and submitting questionnaires to early adult male respondents with an
age range of 22 to 27 years. The conclusion based on research conducted using
contemporary batik techniques produces a modest menswear batik fashion
collection for early adult men 22-27 years old with an exotic casual style and an
eclectic look.
Rumah Batik Palbatu sebagai mitra yang bergerak dibidang fashion batik
kontemporer memiliki permasalahan terkait kesulitan dalam pengembangan desain
dan inovasi dalam menciptakan busana. Daya beli pelanggan Rumah Batik Palbatu
yang menurun saat pandemi, membuat keinginannya untuk memperluas pangsa
pasarnya. Dari Permasalahan yang ada, penulis melakukan pengembangan inovasi
produk dengan menciptakan busana modest menswear yang dipadukan dengan
batik kontemporer guna dijadikan alternatif solusi untuk permasalahan mitra.
Modest menswear adalah konsep busana pria yang menunjukkan gaya berpakaian
yang sopan dan tidak terlalu mencolok. Tren ini pun direspon dengan sangat baik
oleh berbagai media sehingga mempermudah dan mempercepat perluasan tren
modestwear yang menjangkau hampir semua lapisan masyarakat. Dilihat dari
peluang yang ada bahwa minimnya busana modest menswear yang dipadukan
dengan batik ini menjadi nilai keunggulan dari inovasi produk yang diciptakan.
Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui
wawancara mitra dan menyerahkan kuisioner dengan responden pria dewasa awal
dengan kisaran umur 22 sampai 27 tahun. Kesimpulan berdasarkan penelitian yang
dilakukan melalui teknik batik kontemporer menghasilkan koleksi busana modest
menswear batik untuk pria dewasa awal 22-27 tahun dengan style exotic casual dan
eclectic look.