PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA EDUKASI MASYARAKAT TERHADAP PERLINDUNGAN KUCING JALANAN

At present, the cat population in Indonesia is increasingly widespread. Because of the large population, so many cats that do not have a safe place to rest or even to find food is difficult. Not to mention that Indonesian people are still minimal and need literacy about street cats. Finally, many cats are originally kept, then discarded because they are considered no longer cute, sick or their owners are unable to care for them again. So that the discarded cats get torture from people who do not care about the existence of these no-man's animals. As another example, there have been many cases of kittens being found in orphaned garbage heaps with garbage bags tied, or many street cats injured by being beaten or even kicked by humans. Therefore, it is important to raise public awareness so as not to be careless in raising cats and not to torture street cats. Through interviews with the owner of one of the cat shelters and distributing questionnaires, the author can create works in the form of picture story books as a medium of public education, especially the scope of families (children and their parents) who raise cats so that the community is always committed to continuing to take good care of their pets and create a prosperous life between humans and animals.
Keywords: education, animals, awareness, concern, welfare.

Pada masa kini, populasi kucing di Indonesia semakin merebah luas. Saking banyak jumlah populasinya, sampai banyak sekali kucing yang tidak memiliki tempat yang aman untuk beristirahat atau bahkan untuk mencari makan saja sulit. Belum lagi masyarakat Indonesia yang masih minim dan butuh literasi tentang kucing jalanan. Akhirnya, banyak kucing yang semula dipelihara, kemudian dibuang karena dianggap sudah tidak lucu, sakit atau pemiliknya tidak mampu merawatnya kembali. Sehingga kucing-kucing yang dibuang itu mendapatkan sisksaan dari masyarakat yang tidak peduli dengan keberadaan hewan tak bertuan ini. Sebagai contoh lain, banyak kasus anak kucing ditemukan ditumpukan sampah tanpa induk dengan kantong sampah yang terikat, atau banyak kucing jalanan yang terluka karena dipukul bahkan ditendang oleh manusia. Maka dari itu, pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak sembarang dalam memelihara kucing dan tidak melakukan penyiksaan terhadap kucing jalanan.
Melalui wawancara dengan pemilik salah satu rumah singgah kucing dan menyebar kuisioner, penulis dapat menciptakan karya berupa buku cerita bergambar sebagai media edukasi masyarakat khsusunya lingkup keluarga (anak-anak dan orangtuanya) yang memelihara kucing supaya masyarakat senantiasa berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat hewan peliharaannya dengan baik dan menciptakan kehidupan antara manusia dan hewan yang sejahtera,
Kata Kunci: edukasi, hewan, kesadaran, kepedulian, kesejahteraan.