Aktivitas Klenteng Boen Tek Bio Dalam Fotografi Dokumenter

Kelenteng atau klenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengetahaui bagaimana cara untuk memvisualisasikan aktivitas Klenteng Boen Tek Bio Dalam Fotografi Dokumenter. Pengambilan foto aktivitas Klenteng Boen Tek Bio sebagai objek utama. Penulis menggunakan Fotografi Jurnalistik, dan fotografi Dokumenter. Menurut Heru Suherman Lim (2017) Klenteng Boen Tek Bio adalah Klenteng tertua di kota Tanggerang dan salah satu yang tertua di Indonesia, diperkirakan dibangun pada tahun 1684. meski sejauh ini tidak ada data pasti dalam bentuk dokumen tentang kapan persis berdirinya kelenteng yang berada di dalam kawasan Pasar Lama Tangerang ini “Boen” memiliki arti intelektual, “Tek” berarti kebajikan, sementara “Bio” berarti tempat ibadah. Kurang lebih berarti tempat untuk menjadi makhluk yang penuh kebajikan dan intelektual.

Kenteng or pagoda is the name for a place of worship for adherents of traditional Chinese beliefs. The purpose of this writing is to find out how to visualize the activities of the Boen Tek Bio Temple in Documentary Photography. Taking photos of the Boen Tek Bio Temple as the main object. The author uses Journalistic Photography and Documentary photography. According to Heru Suherman Lim
(2017) the Boen Tek Bio Temple is the oldest temple in the city of Tangerang and one of the oldest in Indonesia, estimated to have been built in 1684. although so far there is no exact data in the form of documents about exactly when the temple was built inside the Tangerang Old Market area "Boen" means intellectual, "Tek" means virtue, while "Bio" means a place of worship. More or less means a place to be a benevolent and intellectual being.