PENGARUH PROGRAM PELATIHAN PEMASARAN DARING DALAM MENINGKATKAN STRATEGI PROMOSI PADA PELAKU USAHA EKONOMI KREATIF

The Covid-19 pandemic has changed tourism business interactions, restrictions on movement and reduced operating hours have affected operations to a decrease in sales, especially for creative economy businesses. To stimulate tourism after the Covid 19 pandemic, the Government is intensively trying to improve the quality of 10 Priority Tourism Destinations (DPP), partly through the Indonesia Tourism Development Project (ITDP). This research aims to determine how effective online marketing training programs are for export actors and how much knowledge and mastery of social media and tourism online platforms. This study used a descriptive quantitative approach. Researchers collected data by distributing questionnaires to training participants who were business actors in Yogjakarta, which is one of the 10 leading destinations. The conclusion of this study is that researchers found that after training, creative economy business actors have used the use of social media as a medium to promote so that it has a positive impact on their business

Pandemi Covid-19 telah merubah interaksi bisnis pariwisata, pembatasan pergerakan dan pengurangan jam operasional memberikan pengaruh pada operasional sampai dengan penurunan penjualan terutama pada pelaku usaha ekonomi kreatif. Untuk membangkitkan geliat pariwisata pasca pandemi Covid 19, Pemerintah secara intensif berupaya untuk meningkatkan kualitas 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), sebagian melalui Proyek Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Project/ ITDP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas program pelatihan pemasaran daring pada pelaku ekraf dan seberapa besar pengetahuan dan menguasai media sosial dan platform daring pariwisata. Penelitian ini menggunakan pedekatan kuantitatif deskriptif. Peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta pelatihan yang para pelaku usaha di Yogjakarta yang merupakan salah satu tempat dari 10 destinasi unggulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peneliti menemukan bahwa pasca pelatihan para pelaku usaha ekonomi kreatif sudah menggunakan pengunaan media sosial sebagai media untuk mempromosikan sehingga berdampak positif pada usaha mereka.