Perancangan Busana Ready to Wear Teknik Lukis dengan Pemanfaatan Strobilanthes Cusia sebagai Pewarna Alami Indigo Alternatif Indigofera Tinctoria

Utilization of the Strobilanthes cusia (Assam Indigo) plant as a natural indigo dye which is not widely known in Indonesia. Utilization of Strobilanthes cusia can be an alternative source of natural indigo coloring other than the tarum plant (Indigofera tinctoria) which is widely recognized and used. This study uses the Design Thinking method from Hasso Plattner starting from Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test/Evaluation by emphasizing systematic (and scientific) methods in solving problems in terms of target markets, products, and phenomena. The method used in exploring the problems and needs of the target market uses the persona method. Study analysis was carried out by collecting data according to the target market for women aged 20-25 years in Jabodetabek who are interested in natural coloring using a questionnaire through the Google form. The researcher's literature study uses books and journals that discuss natural coloring. The researcher uses a persona study which contains a profile of the target market which contains problems, characteristics, modes of behavior, and preferences. This research aims to reduce the use of synthetic textile dyeing by using natural dyes. In the future it is hoped that Strobilanthes cusia will have a positive impact on being recognized in Indonesia as indigo dye besides Tarum so that it will have a positive impact on increasing the potential for new environmentally friendly fashion products.
Keywords: Strobilanthes cusia; natural dyeing; indigo; ready to wear

Pemanfaatan tumbuhan Strobilanthes cusia (Assam Indigo) menjadi pewarna alami indigo yang belum banyak dikenali di Indonesia. Pemanfaatan Strobilanthes cusia dapat menjadi alternatif sumber pewarnaan alami indigo selain tanaman tarum (Indigofera tinctoria) yang sudah banyak dikenali dan digunakan. Studi ini menggunakan metode Design Thinking dari Hasso Plattner dimulai dari Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test/Evaluation dengan menekankan metode yang sistematik (serta ilmiah) pada pemecahan masalah dari segi target market, produk, dan fenomena. Metode yang digunakan dalam menggali permasalahan dan kebutuhan target market menggunakan metode persona. Analisis studi dilakukan dengan pengumpulan data sesuai target market wanita usia 20 – 25 tahun di Jabodetabek yang tertarik dengan pewarnaan alami menggunakan kuesioner melalui google form. Studi literatur peneliti menggunakan buku dan jurnal yang membahas pewarnaan alam. Peneliti menggunakan studi persona yang berisikan profil target market yang berisikan masalah, karakteristik, mode perilaku, dan preferensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pewarnaan tekstil sintetis dengan mengggunakan pewarna alami. Pada masa mendatang diharapkan Strobilanthes cusia memberikan dampak positif semakin dikenal di Indonesia sebagai pewarna indigo selain Tarum sehingga memiliki dampak positif bertambahnya potensi baru produk fesyen ramah lingkungan.
Kata kunci: Strobilanthes cusia; pewarna alami; indigo; ready to wear