EKSPLORASI MOTIF BATIK CAP DAN PENGEMBANGAN MODEST WEAR SEBAGAI DIFFUSION BRAND TIEKA HUZA

Tieka Huza carries the concept of modern batik using stamp technique. In batik making, the author observes that many batik stamp motifs are not used so that the author wants to use batik cap to be able to explore unused batik stamps through the selection stage of batik cap motifs. The purpose of this study is to explore batik cap motifs that are in accordance with the Tieka Huza diffusion brand and make modest wear design as Tieka Huza brand diffusion to make it look attractive. Phau and Cheong (Tilley, 2009) say that: Brand diffusion or diffusion brands are becoming popular and common for luxury fashion houses to expand their influence to target more consumers. This study used the Hasso Platner Stanford Design Thinking model research method. The results of this study resulted in the exploration of batik cap motifs by placing motifs in various positions according to the design. The characteristics of modern batik cap motifs and the size of small motifs such as watermelon seeds, truntum, spilled rice, and kawung motifs with hoarse and asymmetrical motifs are placed in accordance with the characteristics of the Tieka Huza brand diffusion and the characteristics of motifs favored by the target market aged 22-27 years. It was concluded that the development of modest wear as a diffusion brand is needed by developing various types of clothing such as blouse, blazer, pants, skirts, dresses, and outer with feminine elegant styles and victorian looks by following the times but not changing the DNA of the Tieka Huza Brand.
Keywords : Batik Cap, Modest Wear, Diffusion Brand

Tieka Huza mengusung konsep batik modern menggunakan teknik cap. Dipembatikan penulis mengamati banyaknya motif batik cap tidak digunakan sehingga penulis ingin memanfaatkan batik cap untuk bisa mengeksplor cap-cap batik yang tidak terpakai melalui tahap seleksi motif batik cap. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengeksplorasi motif batik cap yang sesuai dengan diffusion brand Tieka Huza dan membuat perancangan modest wear sebagai diffusion brand Tieka Huza agar terlihat menarik. Phau dan Cheong (Tilley, 2009) mengatakan bahwa : Diffusion Brand atau merek difusi menjadi popular dan umum untuk rumah mode mewah untuk memperluas pengaruh mereka untuk menargetkan lebih banyak konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Design Thinking model Hasso Platner Stanford. Hasil penelitian ini menghasilkan eksplorasi motif batik cap dengan melakukan peletakan motif di berbagai posisi sesuai dengan desain. Karakteristik motif batik cap yang modern dan ukuran motif kecil seperti motif biji semangka, truntum, beras tumpah, dan kawung dengan penempatan motif serak dan asimetris sesuai dengan karakteristik diffusion brand Tieka Huza dan karakteristik motif yang disukai target market usia 22-27 tahun. Disimpulkan bahwa pengembangan modest wear sebagai diffusion brand diperlukan dengan mengembangkan berbagai jenis-jenis busana seperti blouse, blazer, celana, rok, dress, dan outer dengan style feminim elegant dan look victorian dengan mengikuti perkembangan zaman namun tidak mengubah DNA Brand Tieka Huza.
Kata Kunci : Batik Cap, Busana Modest, Brand Difusi