Laporan Tugas Akhir Perancangan Buku Interaktif Pengenalan Karakter Pencegahan Kenakalan Remaja di Panti Sosial Asuhan Putra Utama 1

ABSTRAK

Pada dasarnya masa remaja adalah fase dimana krisis identitas mulai memasuki perkembangan hidup manusia dimana ada tugas perkembangan dengan segala pertanyaan yang menjadikan awal dari krisis indetitas itu berasal. Karakter memiliki banyak kategori di antaranya karakter versi Tipologi Hipocrates-Galenus. Kemudian dengan penyederhanaan oleh seorang pakar neuroparenting yaitu
dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP., yaitu Sanguinis si gembira, Koleris si mengatur, Melankolis si pemikir dan Plegmatis si damai. Dijabarkan tentang kelebihan dan kelemahan dari tiap-tiap karakter yang mana menjawab pertanyaan dari krisis identitas dengan mengatasi kelebihan dan kelemahan yang ada. Metode yang digunakan dengan melakukan observasi, tes kuisioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Tindakan pencegahan kenakalan remaja harus ditumbuhkan dari kesadaran internal para remaja dengan cara melalui pengenalan karakter. Maka dari itu penulis memilih buku interaktif sebagai media pengenalan karakter agar para remaja dari warga binaan panti asuhan dapat mengakses dengan mudah dan menyenangkan. Kesimpulan yaitu agar para remaja awal di panti asuhan yang sedang dalam fase perkembangan ini semakin mendalami dan memahami pengenalan karakter untuk dapat memberikan kemudahan untuk menemukan solusi dari krisis indetitas yang sedang dihadapinya.
Kata kunci: karakter, Karakter teori tipolgi Hipocrates-Galenus, panti asuhan, kenakalan remaja.

ABSTRACT

Adolescence is generally the phase where the identity crisis begins to enter the development of human life where there are developmental tasks with all the questions that make the beginning of the identity crisis. The character has many categories including the Hypocrates-Galenus Typology version of the character. Later a neuroparenting expert, dr. Aisah Dahlan, CMHt, CM.NLP., has simplified it. Describe each character's strengths and weaknesses, which answers the question of identity crisis by overcoming existing strengths and weaknesses. The method used is observation, questionnaire tests, interviews, and literature studies. Juvenile delinquency prevention measures must be grown from the internal awareness of adolescents through character recognition. Therefore, the author chose an interactive book as a medium for character introduction so that teenagers from the fostered residents of the orphanage can access the book easily and fun. The conclusion is that the early adolescents in the orphanage who are in this developmental phase will deepen and understand the introduction of character to make it easier to find solutions to their identity crisis.
Keywords: character, Hypocrates-Galenus typology theory character, orphanage, juvenile delinquency.