GAMBARAN SUMBER DAN TINGKATAN STRES PEKERJA PERCETAKAN PADA PT LETTER MAS INDUSTRY

The graphics industry is currently experiencing very rapid progress. Starting from the pre-print, print, and post-print processes. In Indonesia, work stress is a serious problem that causes a mental emotional disorder rate of 9.8% and 35% of work-related stress is fatal. This final project was made to find out the sources and levels of work stress in the printing company PT Letter Mas Industry. By making observations by observing employees so that the writer gets information on employees in the printing field shift 1 and shift 2 in the production process on offset printing machines. Take sources found in scientific journals, articles, books, and information from the internet. And the author retrieves information about stress levels in employees by distributing online questionnaires based on Permenaker Number 5 of 2018 regarding psychological factors that the author made through Gform and then distributed them to workers targeting approximately 32 print workers. The result of data collection is that there are differences in stress levels in shift 1 and shift 2 on the variables of work assignment, role conflict, quantitative overload, qualitative overload, role development, responsibility to people. With a total of 6 variables, the highest level of stress is in shift 1 with the moderate category

Industri grafika pada saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pra cetak, cetak, dan pasca cetak. Di Indonesia stress kerja menjadi masalah serius yang menyebabkan angka gangguan mental emosional sebesar 9,8% dan sebesar 35% stress akibat kerja berakibat fatal. Tugas akhir ini dibuat untuk mengetahui sumber dan tingkatan stres kerja di perusahan percetakan PT Letter Mas Industry.Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. cara melakukan observasi dengan mengamati para karyawan sehingga penulis mendapatkan informasi karyawan di bidang cetak shift 1 dan shift 2 pada proses produksi di mesin cetak offset. Mengambil sumber yang terdapat pada jurnal ilmiah, artikel, buku, dan informasi dari internet. Dan penulis mengambil informasi tentang tingkat stres pada karyawan dengan cara menyebarkan kuesioner online berdasarkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2018 tentang faktor psikologi yang penulis buat melalui Gform kemudian dibagikan kepada pekerja kurang lebih menargetkan 32 pekerja cetak. Hasil dari pengambilan data adalah adanya perbedaan tingkatan stres pada shift 1 dan shift 2 pada variabel ketaksaan kerja, konflik peran, beban berlebihan kuantitatif, beban berlebihan kualitatif, pengembangan peran, tanggung jawab terhadap orang. Dengan total 6 variabel tersebut bahwan tingkatan stres terbanyak ada di shift 1 dengan kategori sedang.