Perancangan Busana Ready to Wear Pewarna Biji Alpukat Dengan Teknik Shibori

Taufika Efilia, Faras (2023) Perancangan Busana Ready to Wear Pewarna Biji Alpukat Dengan Teknik Shibori. Diploma thesis, Politeknik Negeri Media Kreatif.

[thumbnail of Perancangan Busana Ready to Wear Pewarna Biji Alpukat Dengan Teknik Shibori] Text (Perancangan Busana Ready to Wear Pewarna Biji Alpukat Dengan Teknik Shibori)
FARAS TAUFIKA EFILIA_NIM19022031.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (588kB)

Abstract

Natural dyes in textiles are currently increasingly being looked at by local designers and brands, because they are able to reduce waste produced by synthetic dyes, natural dyes also have good market potential as superior commodities for Indonesian products because they are based on rich natural resources. The avocado plant (Persea Americana Mill) is one of the plants whose waste can be used as a natural dye, the tannin content in avocado seeds is able to produce natural dyes. By using the Design Thinking model methodology from Hasso Plattner. The research used an experimental method, neglecting the emphatizing stage in the form of collecting observational data and studying literature and distributing questionnaires to those who were interested in natural dyes. The natural coloring of the avocado seed will be applied to the shibori technique, a technique originating from Japan which has recently become popular in Indonesia, but most of them use indigo color in their production. The application of the shibori technique to natural dyes from avocado seeds will later be made into ready to wear clothing.
Keywords: Avocado seeds, shibori technique, ready to wear.

Pewarna alam pada tekstil saat ini semakin dilirik oleh para desainer dan brand lokal, karena mampu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh pewarna sintetis. Pewarna alam juga memiliki potensi pasar yang baik sebagai komoditas unggulan produk Indonesia karena berbasis pada kekayaan sumber daya alam. Tanaman alpukat (Persea Americana Mill) adalah salah satu tanaman yang limbahnya dapat dimanfaatkan menjadi pewarna alam, kandungan tanin pada biji buah alpukat mampu menghasilkan pewarna alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan model Design Thinking dari Hasso Plattner, dengan metode eksperimental, melalui tahapan emphatize berupa mengumpulkan data observasi dan studi literatur dan menyebar kuesioner kepada mereka yang tertarik dengan pewarna alam biji alpukat yang akan diaplikasikan pada teknik shibori. Teknik shibori berasal dari Jepang belakangan mulai populer di Indonesia, namun kebanyakan menggunakan warna indigo pada pembuatanya. Aplikasi teknik shibori pada pewarna alam biji alpukat ini nantinya akan dijadikan menjadi pakaian busana ready to wear.
Kata kunci:, Biji alpukat, teknik shibori, ready to wear

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: 1. Pingki Indrianti, M.Ds. 2. Eka Triana, M.S.Ak.
Uncontrolled Keywords: Biji alpukat, teknik shibori, ready to wear
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Polimedia Jakarta > Jurusan Desain > Prodi Desain Mode
Depositing User: Faras Taufika Efilia
Date Deposited: 25 Sep 2023 07:45
Last Modified: 25 Sep 2023 07:45
URI: http://repository.polimedia.ac.id/id/eprint/6962

Actions (login required)

View Item
View Item