Perancangan Busana Pesta Wanita Transformable dengan Menggunakan Kain Tenun Songket Aceh untuk Wanita Sosialita

The pilledup clothes owned socialites womens closet that only worn for 1-2 times only, this problem was caused by shopaholic, impulsive buying, hedonism, and the urge to look different from others and look glamourous causing socialites womens have so much clothes that the usage wasn’t maximized. And currently,there’s an attempt to conserve Kain Tenun Songket Aceh artisan and user to keep the traditional fabric alive. This research goals is to make a transformable party wear using Kain Tenun Songket Aceh to maximize the usage of a clothes and, give different look and conserve traditional Indonesian fabrics. Transformable technique is accomplished by shrink the clothes, manipulation, and reverse a piece using ribbon, buttons or zipper in party wear using kain tenun songket Aceh for socialites womens. The research is done using design thinking Hasso Platner-Stanford with 5 stages of research is Emphatize, Define, Prototype, and Evaluation. The research resulting of 3 design of transformable party wear using kain tenun songket Aceh. The finished clothes using transformable technique could show 2 or more look for target market of socialites womens at the age of 30-40 years old.
Keyword: Party wear, transformable, songket Aceh, socialites womens.

Penumpukan busana yang dimiliki oleh wanita sosialita yang hanya digunakan 1-2 kali saja, disebabkan oleh sifat shopaholic, impulsive buying, hedonisme, keinginan untuk selalu tampil beda dari yang lain dan terlihat mewah menyebabkan wanita sosialita memiliki banyak busana yang tidak digunakan secara maksimal. Saat ini tengah dilakukan upaya pelestarian pengrajin dan peminat kain tenun songket. Penelitian ini bertujuan untuk membuat busana pesta transformable dengan menggunakan kain tenun songket Aceh untuk memaksimalkan penggunaan busana, memberikan tampilan yang berbeda pada busana dan melestarikan kain tenun songket Aceh. Teknik transformable dapat dilakukan dengan cara modular, manipulasi, dan membalik bagian busana menggunakan pita untuk mengerutkan, kancing atau resleting pada busana pesta menggunakan kain tenun songket Aceh untuk wanita sosialita. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan design thinking model Hasso Platner-Stanford dengan melalui lima tahapan Emphatize, Define, Ideate, Prototype dan Evaluation. Penelitian ini menghasilkan 3 desain terpilih busana pesta wanita transformable menggunakan kain tenun songket Aceh. Busana yang dihasilkan pada penelitian ini menggunakan teknik transformable yang dapat diubah menjadi 2 atau lebih tampilan untuk target pasar wanita sosialita usia 30-40 tahun.
Kata kunci: busana pesta, transformable, songket aceh, wanita sosialita.