PENGEMBANGAN MOTIF BATIK BELIMBING DEPOK PADA BUSANA READY TO WEAR UNTUK BRAND WAYDA BY IDA

There is a desire for the Wayda by Ida brand to make batik with its own characteristic motif. Mrs. Siti Wahidah has a challenge, namely that there is a desire from consumers to develop batik cloth motifs which are the hallmark of the Wayda by Ida brand. Usually they only use batik cloth that is already available but there are no batik designs on the Wayda by Ida brand due to a lack of human resources. ). Therefore, this research aims to expand the introduction of Depok starfruit batik as an icon of the city of Depok to people outside the city of Depok to preserve local culture, so that it looks more modern so that it has the attraction and characteristics of the Wayda by Ida brand. This research uses a design method using the Hasso Platner Design Thinking Model with data collection methods through literature study sources, observation, exploration of motif development, interviews, questionnaires and pattern exploration. ready-to-wear fashion works produced using the development of the Depok starfruit motif into clothing types in the form of outer dresses, pants, skirts and ruffle obi belts in feminine arty fashion styles and resort looks with target matkets or customers with an age range of 23 - 29 years, namely students to workers who are career woman in office

Adanya keinginan brand Wayda by Ida untuk membuat batik dengan motif ciri khas sendiri. Ibu Siti Wahidah memiliki tantangan yaitu ada keinginan dari konsumen untuk membuat pengembangan motif kain batik yang menjadi ciri khas dari brand Wayda by Ida biasanya hanya memakai kain batik yang sudah tersedia tetapi belum ada desain batik pada brand Wayda by Ida karena kekurangan SDM (sumber daya manusia). Oleh karena itu penelitian ini memiliki tujuan untuk memperluas pengenalan batik belimbing depok sebagai ikon dari kota Depok kepada masyarakat diluaran kota depok untuk melestarikan budaya lokal, agar lebih terlihat modern supaya memiliki daya tarik dan ciri khas dari brand Wayda by Ida. Penelitian ini menggunakan metode perancangan dengan Design Thinking Model Hasso Platner dengan metode pengumpulan data melalui sumber studi literatur, observasi, eksplorasi pengembangan motif, wawancara, kuisioner, dan eksplorasi pola. karya busana siap pakai yang dihasilkan menggunakan pengembangan motif belimbing Depok kedalam jenis busana berupa outer dress, pants, skirt dan obi belt ruffle bergaya busana feminine arty dan resort look dengan target matket atau pelanggan dengan rentang usia 23 – 29 tahun yaitu mahasiswa hingga pekerja yang merupakan wanita karir di perkantoran.