PERANCANGAN GAME 2D ADVENTURE BERBASIS ANDROID UNTUK PENGENALAN BUDAYA SUKU BADUY "TERJEBAK DI BADUY"

ABSTRACT
The identity of the nation today has begun to fade and erode due to the advancement of the times. Many changes have occurred over time, whether due to changes in interpretation, the arrival of new cultures, or changes in how society views culture. Therefore, the author chose the final project theme Designing a 2D Adventure Game Based on Android for Introducing the Baduy Tribe Culture "Trapped in Baduy", because the game the author is making is educational in the adventure genre that will attract those who play it and serve as a medium for conveying the culture of the Baduy Tribe. The author adopts the GDLC method, which is divided into six stages: initiation, pre-production, production, testing, beta, and release. GDLC is a guideline that regulates the game-making process. The test results of the game "Trapped in Baduy" with 21 respondents showed that, even though many respondents did not know about the Baduy tribe, they found the game design interesting, the dialogue easy to understand, the game exciting, and the music appropriate. Thus, this game can be used as a learning medium for children aged 7-12 years.

ABSTRAK
Identitas bangsa dewasa ini telah mulai kabur dan terkikis oleh kemajuan zaman. Banyak perubahan terjadi seiring berjalannya waktu, entah itu karena perubahan pemaknaan, kedatangan budaya-budaya baru, atau perubahan cara masyarakat melihat budaya. Oleh karena itu, penulis memilih tema tugas akhir Perancangan Game 2d Adventure Berbasis Android Untuk Pengenalan Budaya Suku Baduy "Terjebak Di Baduy", karena Game yang sedang penulis buat ini menjadi Game edukasi bergenre petualangan yang akan membuat daya tarik yang memainkannya dan menjadi media penyampaian budaya Suku Baduy, penulis mengadopsi metode GDLC yang dibagi menjadi enam tahap:inisiasi, praproduksi, produksi, pengujian, beta dan rilis. GDLC merupakan pedoman yang mengatur proses pembuatan Game. Hasil pengujian game "TERJEBAK DI BADUY" kepada 21 responden menunjukkan bahwa, meskipun responden banyak yang tidak tahu tentang Suku Baduy, Di sisi lain, responden menganggap desain game nya menarik, dialog mudah dipahami, game nya seru, dan musiknya cocok, sehingga game tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak berusia 7-12 tahun.