PENGEMBANGAN BAJU KURUANG BASIBA DENGAN MOTIF BATIK SOLOK SELATAN UNTUK PEGAWAI KANTORAN (STUDI KASUS: SANGGAR BATIK AZYANU)

ABSTRAK

Azyanu Batik Studio is an MSME in South Solok that does not yet provide ready- to-wear clothing in the form of kuruang basiba clothes with South Solok batik motifs. This research aims to develop kuruang basiba clothes with South Solok batik motifs for office workers aged 25-30 years by taking a case study at the Azyanu Batik Studio. The kuruang basiba shirt is a Muslim clothing intended for women in Minang Kabau. This research uses qualitative research methods with a design thinking approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and literature study. Based on the results of this research, several kuruang basiba shirt designs with South Solok motifs were developed for office employees aged 25 -30 years. These designs can be an attractive alternative to work clothes that suit local culture for office workers in South Solok. Designing kuruang basiba clothes by combining motifs of 1000 rumah gadang, songket towers, bungo nan rancak and kaluak nails on kuruang basiba clothes to create innovative designs while still providing the distinctive characteristics of kuruang basiba clothes.

Keywords : Baju Kuruang Basiba, Work Wear, South Solok Motif

Sanggar Batik Azyanu adalah UMKM Di Solok Selatan belum menyediakan busana siap pakai berupa baju kuruang basiba dengan motif batik Solok Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan baju kuruang basiba dengan motif batik Solok Selatan bagi pegawai kantoran usia 25-30 tahun dengan mengambil studi kasus di Sanggar Batik Azyanu. Baju kuruang basiba adalah sebuah busana muslim yang diperuntukan untuk perempuan di MinangKabau. Penelitian ini menggunkan metode pelitian kualitatif dengan pendekatan design thingking. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Berdasakan hasil penelitian ini, dikembangkan beberapa desain baju kuruang basiba dengan motif Solok Selatan untuk pegawai kantoran usia 25 -30 tahun. Desain-desain tersebut dapat menjadi alternatif pakaian kerja yang menarik dan sesuai dengan budaya lokal bagi para pegawai kantoran di Solok Selatan. Melakukan perancangan baju kuruang basiba dengan memadukan motif 1000 rumah gadang, menara songket, bungo nan rancak dan kaluak paku pada baju kuruang basiba untuk membuat rancangan inovasi dengan tetap memberikan ciri khas dari baju kuruang basiba.

Kata kunci : Baju Kuruang Basiba, Busana Kerja , Motif Solok Selatan